Nasional

Siap-Siap..!! Jokowi Segera Buka Halal Park

apahabar.com, JAKARTA – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Joko Widodo menilai Indonesia memerlukan…

Ilustrasi Label Halal dari LPPOM MUI. Foto:-google.com

apahabar.com, JAKARTA – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Joko Widodo menilai Indonesia memerlukan penguatan ekonomi berbasis syariah.

“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kita ada kekuatan keuangan syariah, ekonomi syariah,” kata Jokowi.

Jokowi telah memiliki program-progam, salah satunya adalah mendirikan Halal Park di dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Debat Kelima Capres 2019, Relawan Kalsel: Prabowo-Sandi Lebih Banyak Senyum

“Kita tahu Indonesia dinobatkan sebagai nomor 1 di wisata halal, dan sebentar lagi akan buka Halal Park di GBK. Halal Park nantinya akan menjadi district park untuk memperkenalkan produk-produk halal kita,” lanjutnya, dikutip apahabar.com dari CNBC Indonesia.

Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mengatakan dalam pengembangan syariah, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai Islamic Finance Center di dunia.

“Kita akan memperkuat posisi lembaga keuangan dengan penguatan kelembagaan termasuk dengan fintech (financial technology),” kata Kiai Ma’ruf.

Baca Juga: Setelah Dilan, Ma'Ruf Amin Sebut Dewi-Dedi

Debat terakhir atau kelima calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2019 sendiri menghadirkan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4), pukul 20.00 WIB.

Dipandu oleh moderator Tomy Ristanto dan Balques Manisang, kedua capres dan cawapres diadu gagasannya soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Dalam debat ini, juga telah ditunjuk lima panelis yaitu Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih, Guru besar FEB Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suharton dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.

Baca Juga: Debat Kelima Pilpres 2019, Jokowi Tekankan Hilirisasi Industri

Lalu, Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr. Harif Amali Riva’i, Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga, Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.

Editor: Fariz Fadhillah