Tak Berkategori

Siap-siap Giliran Semua Guru di Barito Kuala Terima Vaksinasi Covid-19

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah petugas pelayanan publik, vaksinasi Covid-19 di Barito Kuala segera menyasar semua guru….

Salah seorang anggota Polres Barito Kuala menjalani vaksinasi Covid-19. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah petugas pelayanan publik, vaksinasi Covid-19 di Barito Kuala segera menyasar semua guru.

Vaksinasi Covid-19 untuk semua petugas pelayanan publik di Batola, terus berproses sejak 10 Maret 2021.

Mereka terdiri dari anggota TNI dan Polri, serta pegawai satuan kerja dalam lingkup Pemkab Batola.

Sembari merampungkan target vaksinasi sebanyak 26.057 petugas pelayanan publik, juga sudah dijadwalkan penyuntikan vaksin CoronaVac untuk semua guru.

“Kami sudah mendaftarkan sebanyak 2.666 guru untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Batola, H Sumarji, Rabu (24/3).

“Selanjutnya kami tinggal menunggu teknis dan penjadwalan vaksinasi yang diatur Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Vaksinasi itu sendiri sejalan dengan rencana Pemkab Batola untuk kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka mulai Juli 2021.

“Insya Allah tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2021, pembelajaran di Batola kembali menggunakan metode tatap muka,” beber Sumarji.

Sementara Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batola, Dwikorawati, menjelaskan bahwa vaksinasi untuk guru dijadwalkan mulai 31 Maret.

“Dalam tahap awal, kami menargetkan vaksinasi untuk 400 guru dari Kecamatan Marabahan. Teknis penyuntikan dilakukan selama dua hari sejak 31 Maret dan 1 April 2021,” papar Dwikorawati.

“Selanjutnya vaksinasi dilakukan di Puskesmas sesuai wilayah kerja masing-masing dengan jadwal yang ditentukan kemudian dan ketersediaan vaksin,” tambahnya.

Ketersediaan vaksin terbilang menentukan, mengingat baru sekitar 7,2 persen petugas pelayanan publik yang mendapatkan dosis kedua.

“Ditambah tenaga kesehatan, sudah lebih dari 4.000 orang yang telah divaksin di Batola,” jelas Dwikorawti.

“Tentu capaian itu masih jauh dari pembentukan herd immunity, karena belum semua warga mendapatkan vaksinasi. Artinya untuk mencegah penyebaran Covid-19, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan,” tandasnya.