Tak Berkategori

Siap PTM, Vaksinasi Pelajar di Banjarbaru Dikebut

apahabar.com, BANJARBARU – Vaksinasi pelajar di Kota Banjarbaru kian dikebut sebagai langkah persiapan Pembelajaran Tatap Muka…

Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya saat menunjukkan ruang yang disiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Vaksinasi pelajar di Kota Banjarbaru kian dikebut sebagai langkah persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Setelah perdana dihelat di SMPN 5 Banjarbaru, dalam waktu dekat vaksinasi Covid-19 juga akan digelar di dua SMP Negeri Banjarbaru lainnya.

Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menyebutkan vaksinasi bakal diadakan di SMPN 1 dan SMPN 2 Banjarbaru. Total dosis vaksin pelajar untuk dua sekolah ini berjumlah 1.200 dosis.

“Kita total ada sekitar 6.000 dosis vaksin yang disiapkan untuk pelajar. Sebelumnya 4.000 sudah untuk beberapa sekolah, nanti dua sekolah lagi di SMPN 1 dan SMPN 2,” kata Kadisdik Banjarbaru, M Aswan, Selasa (14/9).

Dilanjutnya, kebutuhan vaksinasi pelajar di Banjarbaru yang memenuhi kriteria berjumlah sekitar 11 ribu orang.

Pelajar ini katanya di bawah naungan Disdik Banjarbaru, baik Negeri maupun swasta.

“Sementara ini vaksin masih bersumber bantuan dari luar, ada dari BPP HIPMI kemarin serta nanti Badan Intelijen Nasional (BIN) Banjarbaru. Kita juga usulkan ke Dinkes untuk vaksinasi lanjutan,” ungkapnya.

Aswan sendiri mengatakan jika sesuai arahan Wali Kota bahwa PTM bisa digelar apabila seluruh pelajar telah divaksin. Terkecuali ujarnya jika ada kelompok pelajar yang tidak memenuhi kriteria.

“Karena vaksinasi ini harus berdasarkan izin atau persetujuan orang tua siswa, lalu juga ada siswa yang riwayat komorbid. Soal PTM, kita akan lihat setelah status (PPKM) kita turun (Level 3),” pungkasnya.

Adapun, Kepala SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya menyebut jika vaksinasi di sekolahnya akan digelar pada 21 September 2021 nanti. Vaksinasi ini ujarnya khusus pelajar di SMPN 1.

“Untuk jumlah siswa kita itu ada 926 orang, kemudian usai dilakukan sosialisasi daring dengan orang tua siswa, maka ada 626 siswa yang disetujui orang tua atau wali murid untuk disuntik vaksin,” kata Undi.

Lantas bagaimana dengan 300 siswa yang tidak bisa divaksin?

Dijelaskan Undi, bahwa ada sejumlah faktor yang memengaruhi, semisal sudah banyak siswa yang telah divaksin hingga adanya komorbid tertentu.

“Ada juga siswa yang baru tertular dan harus menunggu tiga bulan lagi, sisanya ada lagi yang secara usia masih di bawah 12 tahun. Tapi, mayoritas orang tua setuju anaknya divaksin,” katanya.

Lalu, bagaimana dengan nasib siswa yang berhalangan divaksin ketika PTM dimulai?

“Ada banyak orang tua bertanya bagaimana jika tidak bisa divaksin saat PTM, kita pastikan bahwa tetap akan dilayani karena ini sudah tugas dan kewajiban sekolah. Makanya ada belajar daring maupun blended learning,” tambahnya seraya memastikan sekolahnya sudah siap menggelar vaksinasi maupun PTM terbatas.

Saat dikonfirmasi terpisah oleh apahabar.com terkait vaksinasi pelajar di SMPN 2 Kota Banjarbaru, Kepala Sekolahnya, Mahdi tidak merespon hingga berita ini ditayangkan.