apahabar.com, JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan akan mendatangi Polda Metro Jaya pagi ini, Sabtu (12/12) untuk diperiksa sebagai tersangka.
Namun, Habib Rizieq meminta kepolisian dan pihak berwenang tidak mengerahkan pasukan atau penjemputan.
“Menurut saya, itu hanya akan keluarkan biaya banyak dan kuras tenaga,” ujar dia dalam pernyataanya di Front TV, Sabtu dini hari (12/12) seperti dilansir Republika.co.id.
HRS menambahkan, pengerahan pasukan dan penjemputan hanya akan membuat kerumunan dan merusak protokol kesehatan yang sejauh ini digaungkan.
Habib Rizieq menegaskan, tidak perlu mengerahkan kekuatan secara berlebihan.
HRS mengkhawatirkan, ada pihak yang memanfaatkan penjemputan atau kondisi kerumunan tersebut. Apalagi, jika ada provokator yang bisa merugikan banyak pihak.
“Tidak perlu ada pengerahan pasukan, insyaallah besok Sabtu (12/12) pagi saya akan diantar oleh pengacara saya, sesuai aturan yang berlaku,” kata dia.
Ia juga mengimbau seluruh umat Islam tidak membuat kerumunan. Bahkan, dirinya juga meminta agar tidak ada yang mengganggu proses hukum tersebut.
“Sabar, tenang, ikuti proses hukum dengan baik sesuai aturan yang ada. Semoga semua berjalan dengan baik. Insyaallah, Allah berikan keselamatan dan kemenangan. Jadi jangan buat kerumunan,” kata dia.
Hal itu ia sebut juga sebagai komitmen mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya ingin pemeriksaan itu berjalan baik sesuai UU yang berlaku. Untuk masyarakat, cukup doakan agar saya dan pengacara diberikan kekuatan oleh Allah SWT,” ujarnya.