Pasar Kendaraan Listrik

Perluas Pasar, Shell Akuisisi Penyedia Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Shell siap mengakuisisi perusahaan pengisian daya kendaraan listrik Volta Zero dengan harga sekitar 169 juta dollar AS atau setara Rp2,5 triliun.

Shell akuisisi Volta senilai Rp2,5 triliun. Foto: dok. Volta

apahabar.com, JAKARTA - Shell siap mengakuisisi perusahaan pengisian daya kendaraan listrik Volta Zero dengan harga sekitar 169 juta dollar AS atau setara Rp2,5 triliun.

Akuisisi Volta bersama dengan Greenlots akan membuat Shell memiliki total lebih dari 57.000 stasiun pengisian.

Stasiun-stasiun ini juga akan diganti namanya menjadi Shell Recharge Solutions. Demikian seperti disiarkan Gizmochina, Jumat (20/1).

Dengan akuisisi Volta Zero, perusahaan minyak dan gas multinasional itu sebagai cara untuk memperluas kehadiran mereka di pasar kendaraan listrik Amerika Serikat.

Baca Juga: GM Jor-joran Produksi Mesin V-8, Siapkan 4 Pabrik di Amerika

Pabrikan berlambang kerang itu bertujuan untuk menutup kesepakatan besar tersebut dalam paruh pertama tahun ini.

Ini adalah kali kedua Shell mengakuisisi perusahaan pengisian daya kendaraan listrik, setelah pada 2019 Royal Dutch Shell membeli Greenlots.

Saat ini, Volta mengoperasikan lebih dari 3.000 stasiun pengisian di 31 negara bagian dan bahkan memiliki pengisi daya di Eropa.

Baca Juga: MG Indonesia Siap Luncurkan SUV Terbaru Minggu Depan, Apa Kira-Kira?

Sesuai catatan resmi, perusahaan juga berencana memasang 3.400 stasiun pengisian daya kendaraan listrik lainnya, meski garis waktu untuk langkah tersebut belum diketahui.

Pada 2022, Volta menduduki peringkat kedua dalam hal kepuasan pelanggan untuk pengisi daya Level 2, berada di urutan kedua setelah Tesla.

Dengan kata lain, akuisisi ini akan membantu memposisikan Shell di pasar kendaraan listrik secara keseluruhan.