Religi

Setop Sementara Pengajian, Simak Imbauan Guru Bakhiet Selama PPKM

apahabar.com, PARINGIN – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin Hulu Sungai Tengah-Balangan, KH Muhammad Bakhiet atau…

Pimpinan Ponpes Nurul Muhibbin Hulu Sungai Tengah-Balangan, KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, PARINGIN – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin Hulu Sungai Tengah-Balangan, KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet resmi menyetop sementara pengajiannya.

Guru Bakhiet memutuskan untuk menyetop pengajiannya mulai pekan depan. Keputusan itu sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Kabupaten Balangan dalam rangka memutus penularan Covid-19.

Hal itu diungkapkannya dalam pengajiannya rutin Selasa (11/8) malam, yang disebarluaskan akun YouTube 232 NM TV, chanel oficial resmi Majlis Taklim Nurul Muhibin.

“Pemerintah Kabupaten Balangan mulai menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Intinya membatasi orang-orang untuk berkumpul. Karena pada saat ini wabah corona di Kabupaten Balangan sudah tidak terkendali. Sehingga pengajian minggu depan diliburkan,” ujar Guru Bakhiet.

Namun, ia berjanji, pengajian akan segera dibuka kembali, hingga batas yang sudah ditetapkan. “Insyaallah akan dibuka kembali pada 7 September” sambungnya.

Lantas, selama pengajian disetop, Guru Bakhiet mengimbau jemaahnya untuk mentaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Ia juga mengimbau kepada para pengasuh majelis taklim di Kabupaten Balangan, khususnya alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin, untuk turut meliburkan majelis-nya, demi membantu mempercepat agar Covid-19 terkendali.

Guru Bakhiet juga meminta kepada pengurus masjid atau mushola di Kabupaten Balangan hendaknya melaksanakan apa yang sudah diatur oleh Menteri Kesehatan yaitu melaksanakan protokol kesehatan.

“Hendaknya belajar dari 2 masjid, Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Ini adalah dua masjid yang paling dicintai Allah. Tidak ada satupun masjid di dunia ini yang dapat menandinginya. Kedua masjid itu melaksanakan protokol kesehatan, mungkin inilah yang terbaik dari Allah demi keselamatan,” seru Guru Bakhiet.

Terakhir Guru Bakhiet yang memiliki ribuan jemaah ini mengingatkan vaksin dan berobat merupakan bentuk ikhtiar melawan Covid-19.

Jangan sampai menurut dia, malah ada pemahaman sudah bervaksin tetap saja terkena Covid-19. Melainkan pada dasarnya, lanjut dia, sudah berikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan akhirnya kembali berserah terhadap keputusan Tuhan Yang Maha Esa.