Setiap Tahun Prevalensi Stunting di Tabalong Terus Menurun

Prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong mengalami penurunan drastis dari tahun-tahun sebelumnya.

Wabup H Mawardi menandatangani komitmen bersama mendukung penuh gempur stunting. Foto: Prokpim Setda Tabalong

apahabar.com,TANJUNG - Prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong mengalami penurunan drastis dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini menjadikan Tabalong terbaik ke-2 untuk penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting 2022 di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi, saat membuka aksi rembuk percepatan dan penurunan stunting di Bumi Sarabakawa, Selasa (27/6/2023) di Gedung Pusat Informasi Pembangunan.

Kata Mawardi, keberhasilan menekan angka stunting itu tidak lepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak.

"Termasuk keseriusan kita melalui Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting [Gempur Stunting]," bebernya.


" Gerakan dengan menitikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi peran multi sektor inilah sehingga mampu menurunkan angka stunting di Tabalong," sambungnya.


Mawardi bilang berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), pada 2019 prevalensi stunting di Tabalong 17,65 persen.


Kemudian turun pada 2020 menjadi 11,51 persen dan turun lagi di 2021 menjadi 8,88 persen.


" Sedangkan di akhir 2022 turun hingga 7,89 persen dan tahun ini bisa mendapat peringkat terbaik tekan stunting," pungkas Mawardi.