Sport

Setiap Bertemu Paman Birin, Hasnur Selalu Utarakan Keinginan Barito Kelola Stadion 17 Mei

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagai klub yang tumbuh dan besar di Banjarmasin, belakangan ini Barito Putera seakan…

Stadion 17 Mei Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Ahc10.

apahabar.com, BANJARMASIN - Sebagai klub yang tumbuh dan besar di Banjarmasin, belakangan ini Barito Putera seakan bukan berada di tempat asalnya.

Salah satu penyebabnya, sulitnya untuk melakukan persiapan dan berlaga pada Liga 1 2019 di Banjarmasin.

Sebelumnya, rencana renovasi Stadion 17 Mei begitu memaksa Laskar Antasari harus kembali berpindah markas ke Stadion Demang Lehman, Martapura.

Tapi belakangan, renovasi baru akan dimulai Juni mendatang, sehingga dua laga Barito masih bisa digelar di Stadion 17 Mei. Masing-masing melawan Persija Jakarta (20 Mei) dan Madura United (24 Mei).

Namun, masalahnya tak hanya sampai di sana. Masalah penerangan stadion yang dianggap ‘keramat’ tersebut terpaksa harus dihadapi manajemen.

Baca Juga: Barito Tak Bisa Latihan di 17 Mei, Hasnur Keluarkan Dana Rp1,2 M Perbaiki Lampu…

Tak ayal, untuk persiapan sekaligus simulasi skema permainan tak bisa dilakukan pelatih Jacksen F Tiago. Padahal laga tinggal hitungan hari lagi digelar.

Saat ini, stadion yang berkapasitas 9 ribu penonton sangat jauh dari kata layak. Apalagi untuk menjadi stadion standar internasional, itu sangat jauh sekali.

Masalah utama sekarang, kondisi rumput lapangan dan tribun terlindung pagar pembatas.

Lantas, Barito pun berkeinginan untuk mengelola stadion tersebut, jika pengelolaannya ingin profesional dan terawat.

“Kita ingin bekerjasama dengan Pemprov Kalsel agar stadion 17 Mei di kelola oleh Barito Putera.

Kami siap mengelola stadion ini yang merupakan markas Barito Putera. Toh dari dulu sejak awal didirikan Barito Putera Bermain di stadion ini,” kata Hasnuryadi Sulaiman didampingi asisten manager Syarifudin Ardasa, Kamis (09/05/2019) malam.

Hasnur sendiri mengaku sudah beberapa kali mengutarakannya secara lisan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor.

"Saya sering bertemu dengan Gubernur dan beberapa kali saya meminta agar pengeloaan stadion biar Barito Putera yang mengelola," kata Hasnur.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi lapangan sekarang yang rumputnya tidak hijau lagi dan ditambah dengan listrik di PLN juga tidak," terang Hasnur.

Hasnur pun berjanji akan terus membicarakan masalah ini kepada Paman Birin, begitu Gubernur Kalimantan Selatan dikenal. Dalam waktu dekat, agar pengeloaan stadion di kelola oleh Barito Putera.

"Apabila kita diberi kesempataan dalam pengeloaan Stadion 17 Mei, maka kita akan membenahi stadion dengan dana pribadi, terutama rumput dan fasilitas penunjang lainnya,” pungkas Hasnur.

Sementara itu, asisten manajer Barito Syarifudin Ardasa mengungkapkan masalah ini lah yang jadi alasan Barito selalu TC keluar Kalimantan.

"Barito TC keluar dengan harapan saat Barito tidak latihan di Stadion 17 Mei rumputnya di benahi, ternyata tambah parah. Maaf, bahkan stadion disewakan kepada klub-klub tidak profesional untuk latihan dan berbagai acara," ucap Syarifuddin.

Bahkan Barito mau latihan saja tidak bisa. “Kita bukan seperti tuan rumah di Stadion 17 Mei," tambahnya.

Baca Juga: Soal Status Yoo Jae Hoon, Barito Pilih Wait and See

Mengenai pengelolaan semacam ini, Barito ingin mencontoh seperti klub Bali United dan Madura United yang mengelola stadion Ratu Pamelingan Pamekasan milik pemerintah setempat.

Reporter: Ahc10
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin