Hot Borneo

Setelah Naik, Penjualan BBM Nonsubsidi Kalsel Turun Drastis

apahabar.com, BANJARBARU – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi naik per 3 Agustus kemarin. Termasuk di…

Petugas operator SPBU di Kalsel ketika melakukan sosialiasi pembelian BBM via subsidi kepada pemobil pada hari pertama uji coba, Jumat 1 Juli 2022. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARBARU – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi naik per 3 Agustus kemarin. Termasuk di Kalsel.

“Setelah naik, kini penjualan turun drastis,” sebut operator SPBU Simpang Empat Banjarbaru, Agus, Sabtu (6/8).

Dijelaskan Agus, sebelum harga naik, penjualan BBM nonsubsidi di tempatnya bisa mencapai 400 liter dalam sehari.

“Tapi pas naik, sampai hari ini kurang lebih 100 liter saja terjual,” katanya.

Meski begitu, ia menyatakan distribusi masih aman sampai saat ini. Asal diminta, langsung datang.

Sanada, pengawas SPBU 33 RO Ulin Banjarbaru, M Noor mengatakan penjualan BBM nonsubsidi semakin berkurang.

M Noor bilang berkurangnya penjualan lantaran sejumlah instansi terkejut.

“Ada yang sampai tidak jadi beli karena naik,” katanya.

Langganan mereka mobil pribadi. Yang biasanya mengisi 300 sampai 500 ribu rupiah sebelum naik.

“Kini paling-paling hanya Rp100 ribu,” ujarnya.

Kalau distribusi, ujar M Noor, kadang terkendala. “Pengiriman agak lambat,” tandasnya.

Sebagai pengingat, Pertamina secara berkala menyesuaikan harga tiga produk BBM nonsubsidi.

Area Manager Communication dan CSR Regional Kalimantan, Susanto Agus Satria membenarkan penyesuaian harga BBM non-subsidi juga berlaku untuk Kalsel.

Harga Pertamax Turbo naik dari Rp16.550 menjadi Rp18.250. Sedang Pertamina Dex melambung dari 16.850 jadi Rp19.250

"Dan Dexlite disesuaikan dari 15 ribu rupiah menjadi Rp 18.250," ringkasnya dihubungi apahabar.com, Jumat (5/8).

Catat, Harga Pertamax Cs Terbaru di Kalsel