Kalteng

Setelah Mantap ‘Cerai’ Sugianto Sabran di Pilkada Kalteng Mendatang, Habib Ismail Wait and See

apahabar.com, PALANGKA RAYA —Sukses memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 4 tahun silam, bukan…

Habib Ismail bin Yahya, Wagub Kalteng dan Ketua DPW PKB Kalteng. Foto – apahabar.com/Tiva.

apahabar.com, PALANGKA RAYA —Sukses memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 4 tahun silam, bukan berarti membuat pasangan Sugianto Sabran dan Habib Ismail bin Yahya untuk kembali bersama bergandengan maju merebut kursi gubernur dan wakil di panggung yang sama untuk periode 2021-2026 mendatang.

Habib Ismail yang kini masih resmi berstatus sebagai Wakil Gubernur Kalteng, mendampingi Sugianto, sudah mantap untuk ‘cerai’ dengan tandemnya itu.

Ia mengaku keputusan yang dibuatnya tempo hari itu sudah melalui pertimbangan sangat matang.

Bahkan selama lima bulan terakhir, hal itu sudah dipertimbangkannya dengan matang.

Selama itu, tak hanya masukan dari para kerabat dan keluarga, serta termasuk jawaban dari salat istikharah minta petunjuk dari Allah SWT, melainkan pula dari saran sosok sang pembimbing spritual Habib Ismail.

“Saya juga minta nasihat dari guru saya, ternyata saran beliau lebih bagus untuk periode ke depan ini jalan masing-masing,” kata Habib, Selasa (26/5).

Oleh sebab itulah dirinya semakin mantap tidak lagi mendampingi Sugianto Sabran, untuk melanjutkan Sohib (Sugianto-Habib) Jilid II di Pilkada yang bakal digelar tahun ini.

Tak dipungkiri, dengan keputusan tersebut pastilah menuai pro dan kontra.

Bahkan ada pula yang mempertanyakan komitmennya di hadapan khalayak untuk tetap berpasangan saat kedatangan Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz ke Palangka Raya, 2019 lalu.

Namun Habib Ismail membantah tudingan itu. Ia menegaskan bahwa tidak pernah mengungkapkan komitmen itu.

“Silahkan putar rekaman videonya.

Tidak ada janji saya. Itu bukan permintaan saya,” ujarnya.

Menurut Habib, sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keputusan untuk mundur sebagai bakal calon wakil gubernur (Bacawagub), juga disambut gembira pengurus Dewan Pimpinan Pusat partai besutan almarhum Gusdur itu.

“Respon dari pusat mereka gembira dengan keberanian saya mundur sebagai Bacawagub,” tuturnya.

Memang setelah mundur sebagai Bacawagub, dirinya belum menentukan arah politik, apakah tetap ikut bertarung di Pilkada Kalteng sebagai gubernur akan maju atau tidak.

“Ditanya apakah mau maju lagi (oleh DPP PKB), saya jawab wait and see,” timpalnya.

Namun sebagai politikus dan Ketua DPW PKB Kalteng, yang mempunyai perwakilan di DPRD Kalteng, tidak menutup kemungkinan, bisa saja terjadi.

“Memang ibarat mimpi, pungguk merindukan bulan. Saya tahu saya tidak mampu, tetapi saya siap untuk menjadi nomor satu atau tidak sama sekali,” tegasnya.

Kalaupun ada foto yang beredar dengan salah satu pengurus Partai Demokrat Kalteng, Habib Ismail menjelaskan itu merupakan foto lama saat dirinya mendaftar sebagai Bacawagub berpasangan dengan Sugianto di Pilkada 2015.

“Foto yang beredar itu saat mereka datang meminta saya mengisi berkas dan menyerahkan berkas. Jadi bukan foto baru,” jelasnya.

Kendati begitu dirinya tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut, karena politik sangat dinamis. Apalagi pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), masih ada waktu tiga bulan untuk memtuskan bertarung di Pilkada mendatang.

“Tapi kalau untuk gabung lagi sebagai wakil gubernur di periode mendatang. Tidak akan,” ucapnya.

Kini ia hanya ingin fokus menyelesaikan sisa setahun masa jabatan berakhir.

Reporter: Ahc23
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin