apahabar.com, MARABAHAN – Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Barito Kuala kembali menginjak pedal gas untuk penanganan Covid-19.
Arahan tersebut disampaikan Presiden secara virtual kepada semua kepala daerah, termasuk Pemkab Barito Kuala yang dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Senin (7/2).
Presiden menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, meskipun dua tahun terakhir bisa dilewati gelombang demi gelombang, termasuk gelombang varian delta.
Namun memasuki 2022, Indonesia menghadapi tantangan baru berupa varian omicron yang memiliki tingkat penularan lebih cepat empat kali dari varian delta.
Dalam arahan tersebut, Presiden mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk menyiapkan manajemen penanganan pasien Covid-19 varian omicron.
Kemudian seluruh kepala daerah diinstruksikan untuk melakukan percepatan vaksinasi dan meningkatkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Pemkab Batola akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti pengetatan kegiatan dan mobilisasi masyarakat, serta penegakan protokol kesehatan.
Terlebih dalam update terakhir yang dirilis Diskominfo Kalimantan Selatan, total pasien aktif dirawat di Batola berjumlah 49 orang.
Hal lain yang mengkhawatirkan adalah Banjarmasin sebagai kawasan terdekat dengan Batola, sudah mendapatkan 900 kasus aktif.
“Sesuai arahan Presiden, cakupan vaksinasi seluruh kelompok usia harus mencapai minimal 70 persen,” papar Rahmadian Noor.
“Sementara Batola sendiri, vaksinasi lanjut usia baru sekitar 61 persen dan usia sekolah 6 sampai 11 tahun mencapai 67 persen,” tandasnya.