Kalteng

Seruduk Mobilio, Bapak dan Anak di Palangka Raya Tewas

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Mahir Mahar Km 14,7, Kecamatan Sabangau, Kota…

Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Mahir Mahar Km 14,7, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Foto-Ist

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Mahir Mahar Km 14,7, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Senin (3/5), sekira pukul 05.15 WIB.

Iwan (20) dan ayahnya, Agau (53) tewas setelah motor yang dikendarainya adu banteng dengan mobil Honda Mobilio.

Sempat dievakuasi dan menjalani perawatan medis di RSUD Doris Sylvanus, bapak dan anak tersebut tidak terselamatkan dan meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Kasat Lantas Polresta Palangka Raya, AKP Rikky Operiady, mengatakan kecelakaan itu bermula saat mobil Honda Mobilio KH 1160 NB yang dikemudkan Gunawan (34) dan berpenumpang Amnah (33) melaju dari arah Jalan Mahir Mahar menuju Kabupaten Pulang Pisau.

Sesampainya di Jalan Mahir Mahar Km 14,7, melaju dari arah berlawanan motor Yamaha Vixion KH 4345 TP yang dikendarai Iwan berpenumpang Agau. Tanpa penyebab yang jelas, motor tiba-tiba oleng kearah kanan dan masuk ke jalur sebelah.

Kecepatan yang tinggi dan jarak yang sudah terlampau dekat membuat mobil tak mampu menghindar dan menyebabkan tabrakan. Agau sempat terpental dari motor, sedangkan Iwan terosok masuk ke kolong mobil.

"Dari saksi-saksi yang kita kumpulkan di lokasi, motor tiba-tiba saja masuk ke jalur sebelah tanpa adanya rintangan maupun halangan di depannya. Keduanya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB usai menerima perawatan medis," tuturnya.

Guna penyidikan lebih lanjut, kini sopir mobil telah diamankan di Mapolresta untuk dimintai keterangan. Sedangkan dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan.

"Kita masih berencana menggelar olah TKP di lokasi kejadian," sebutnya.

Di tempat terpisah, Gunawan, pengemudi mobil, menuturkan jika saat itu motor tiba-tiba saja masuk ke arah berlawanan. Padahal tidak ada rintangan di depannya maupun niatan untuk menyalip.

"Saya sempat lihat pengendara motor itu memegang dada, terus langsung masuk ke arah sebelah dan menghantam mobil. Saya kebetulan mau ke Banjarmasin, dari Kasongan untuk membeli kain untuk dijual lagi,”ucapnya.