media sosial

Sering Curhat di Media Sosial, Ternyata Ada Untung dan Ruginya

Maraknya masyarakat yang mencurahkan isi hati atau dikenal dengan curhat di medial sosial ternyata ada untung dan juga ruginya.

Untung Rugi curhat di media sosial. Foto: pexels

apahabar.com, JAKARTA - Maraknya masyarakat yang mencurahkan isi hati atau dikenal dengan curhat di media sosial ternyata ada untung dan juga ruginya.

Menurut Kepala Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Dipa (UNDIPA) Makassar, Erfan Hasmin, sebaiknya masyarakat tidak curhat secara berlebihan di medsos untuk mencegah respon negatif dari orang lain.

"Tidak semua orang di medsos akan memberikan solusi sesuai yang kita harapkan. Ada juga orang yang akan menghakimi dan memberikan respon negatif," kata Erfan dalam siaran tertulisnya dikutip Selasa (11/4).

Bagi sebagian orang, curhat di medsos dinilai dapat memberikan ketenangan atas masalah yang menimpanya.

Baca Juga: Pilihan Ponsel Samsung untuk Main Gim, Didukung Chipset Mediatek

Erfan menyebut orang yang curhat dianggap akan lebih tenang, nyaman dan terhindar dari stres jika curhatnya mendapat respons atau masukan dari orang lain.

Namun, jika berlebihan dalam curhat juga tidak bagus bagi orang tersebut, karena dapat menimbulkan respon negatif dari orang lain yang bisa berdampak terhadap kondisi mental si pencerita.

“Tentu saja ini akan berakibat memperburuk keadaan dan merusak mental diri sendiri," pungkas Erfan.

Oleh karena itu, agar tidak berlebihan curhat di medsos atau ia menyarankan masyarakat untuk tidak mengunggah sesuatu di media sosial ketika emosi sedang tidak stabil.

Kondisi emosi yang tak stabil kerap membuat seseorang kurang waspada. Selain itu, lebih selektif terhadap apa yang hendak diunggah di medsos adalah langkah tepat sambil berpikir ulang apakah unggahan itu bakal merugikan diri sendiri atau orang lain.

Baca Juga: Serius Mau Jadi Influencer di Media Sosial? Simak 5 Tips Ini

Gunakan Media Sosial dengan Bijak

Agar terhindar dari dampak buruk media sosial, konsultan TIK Anwar Sadat memberikan sejumlah tips, antara lain niat untuk menggunakan media sosial sewajarnya saja disertai disiplin waktu.

Masyarakat juga perlu membuat skala prioritas dalam bermedia sosial, menyaring konten yang hendak dibaca, dan memastikan bahwa konten tersebut bermanfaat.

"Mari mengisi dan menjadikan dunia digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak tumbuh dan berkembang, serta tempat di mana kita sebagai bangsa hadir secara bermartabat,” imbuhnya.