Tak Berkategori

Serangan Perdana di 2022, 10 Rudal Ditembakkan Israel ke Gaza

apahabar.com, GAZA – Israel menembakkan sedikitnya 10 rudal ke sejumlah sasaran di Gaza pada Minggu (2/1)…

Serangan Israel di Gaza, Minggu (2/1/2022). Foto-Twitter via Okezone.com

apahabar.com, GAZA – Israel menembakkan sedikitnya 10 rudal ke sejumlah sasaran di Gaza pada Minggu (2/1) tengah malam waktu setempat.

Ledakan dari serangan pertama Israel ke Gaza pada 2022 itu terlihat menerangi langit dari jarak berkilo-kilo meter.

Pasukan Keamanan Israel (IDF) mengklaim bahwa pengeboman itu sebagai pembalasan atas “tembakan roket teroris ke Israel” pada hari sebelumnya.

Video yang diklaim dari serangan udara itu menunjukkan setidaknya dua ledakan di kejauhan.

Melansir Okezone.com, IDF menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, bersikeras bahwa mereka menargetkan fasilitas yang dijalankan oleh Hamas, yaitu, situs pembuatan roket dan pos militer “yang digunakan untuk kegiatan teroris.”

Seperti diwartakan RT, Kota Khan Yunis di Gaza selatan berada di bawah gempuran berat Israel, menurut laporan yang menunjukkan bahwa sekira 10 rudal ditembakkan ke kota.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa militer Israel juga menargetkan situs-situs di Gaza utara.

Selain pemboman udara, tank Israel juga menembaki pagar perbatasan.

IDF mengatakan bahwa serangan skala besar yang dilakukan oleh Tel Aviv pada hari pertama tahun baru merupakan pembalasan atas dua peluncuran roket dari Jalur Gaza.

Roket Palestina gagal mencapai target mereka dan jatuh di lepas pantai Mediterania, tidak memerlukan intersepsi atau peringatan kepada publik.

Serangan IDF di Gaza adalah kejadian rutin dan Israel sering membenarkan serangan itu sebagai tindakan ‘pembalasan’.

Serangan itu, bagaimanapun, telah dikritik sebagai tidak proporsional, dengan Tel Aviv memiliki persenjataan yang jauh lebih canggih daripada lawan Palestina mereka dan dengan mayoritas serangan roket Hamas terhadap Israel baik kehilangan target atau dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome, yang sebagian didanai oleh pembayar pajak AS.

Warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, sering menjadi korban serangan IDF. Hanya dalam satu serangan di Mei, IDF menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina, termasuk 16 wanita dan 10 anak-anak.