Kalsel

Serang Pengawas di Trisakti, Oknum Organda Banjarmasin Diringkus Polisi

apahabar.com, BANJARMASIN – Insiden penganiayaan terjadi di kontainer Meratus, Pelabuhan Trisakti, Jalan Lumba-Lumba, Banjarmasin Barat. Korban…

Korban Rahmad Dahlan menunjukkan luka yang didapatnya akibat penyerangan pelaku. Foto-apahabar.com/Riyad

apahabar.com, BANJARMASIN – Insiden penganiayaan terjadi di kontainer Meratus, Pelabuhan Trisakti, Jalan Lumba-Lumba, Banjarmasin Barat.

Korban adalah Rahmad Dahlan. Pria 51 tahun yang berprofesi sebagai pengawas lapangan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association (Aptrindo-Alfi/Ilfa) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Pelaku sendiri berinisial WH alias AA (45). Dia oknum anggota DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda). Informasi dihimpun, masalah itu dipicu persoalan pungutan masuk Pelabuhan.

Awalnya, salah satu sopir yang merupakan anggota Aptrindo-Alfi/Ilfa disebut dimintai biaya oleh pelaku, Rabu (25/2).

Si sopir lantas tak mau bayar. Karena merasa bukan anggota dari Organda.

“Sopir kami protes. Kemudian menghubungi saya,” kata Rahmad Dahlan, Kamis (25/2).

Kemudian, Rahmad Dahlan pun mencoba menengahi permasalahan yang terjadi. Namun, pelaku malah marah kepadanya.

“Saya coba jelaskan kalau pihak DPD Organda tidak boleh memungut iuran kepada anggota kami. Tapi dia malah marah dan mengancam saya,” katanya.

Singkat cerita cekcok mulut berakhir. Namun tanpa sepengatahuan Rahmad Dahlan, pelaku rupanya menyerang lewat belakang.

Pelaku menyerang korban menggunakan parang yang masih bersarung di bahu sebelah kanan.

“Ketika itu saya berbalik. Dia kembali memukul saya dengan tangan di pipi sebelah kanan. Setelah itu dia sempat menarik parang dari sarungnya,” katanya.

Saat pelaku mencabut parang dari sarung, korban kemudian dilerai oleh teman pelaku.

“Saya ditarik oleh temannya sesama anggota Organda dan dibawa ke posko mereka, tak jauh dari pelabuhan,”

Ketika itu, kata korban, dirinya hendak melaporkan insiden penyerangan itu polisi. Tapi dihalang-halangi oleh teman pelaku.

“Mereka bilang ke saya kalau di posko sudah ada polisi. Tapi saya tidak melihat ada yang memakai seragam di sana,” katanya.

Selain dihalang-halangi, korban juga mengaku ditekan oleh pelaku yang turut ada di posko tersebut.

“Pelaku bilang mau menganiaya saya lagi. Tak lama teman saya dari Aptrindo-Alfi/Ilfa datang menjemput,” katanya.

Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPl).

Pelaku pun langsung diamankan pihak kepolisian tak lama usai kejadian.

Dikonfirmasi, pihak kepolisian turut membenarkan insiden tersebut.

“Benar pelaku okum anggota DPD Organda. Saat ini, pelaku sudah kita amankan,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL), AKP Aryansyah melalui Kanit Reskrim, Ipda Rizqy Nugraha.

Ketua Aptrindo-Alfi/Ilfa, Ali Musa Siregar menyayangkan insiden tersebut sampai terjadi.

“Kita tidak mau insiden ini terjadi. Sebenarnya masalah seperti demikian bisa diselesaikan dengan baik,”

Namun karena sudah ditangani pihak kepolisian, Ali Musa mengaku akan mengikuti segala prosedur hukum yang berlaku.

“Semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi,”