Relax

Seram! Ini Akibat Jika Terlalu Sering Memanaskan Mobil

apahabar.com, JAKARTA – Jika kamu memiliki mobil, memanaskannya jadi salah satu agenda yang pasti dilakukan setiap…

apahabar.com/Awan Bagus

apahabar.com, JAKARTA - Jika kamu memiliki mobil, memanaskannya jadi salah satu agenda yang pasti dilakukan setiap hari. Tapi tahukah kamu jika terlalu sering memanaskan mobil ternyata mungkin saja menyebabkan beberapa hal buruk loh.

Lalu apa saja dampak buruk yang mungkin terjadi dari memanaskan mobil yang berlebihan?

Boros bahan bakar

Dampak buruk yang paling lumrah yaitu borosnya bahan bakar. Saat kamu memanaskan mesin mobil, akan ada bahan bakar yang terbuang. Maka, jangan terlalu sering apalagi dalam kurun waktu yang berdekatan.

Dinding silinder mengering

Jika kamu memanaskan mesin mobil terlalu lama dalam kondisi idle atau mobil tidak berjalan, maka akan membuat pembakaran tidak sempurna di ruang bakar. Dampak buruknya adalah ruang silinder lebih tepatnya di bagian dinding akan mengering.

Penyebabnya adalah sisa bahan bakar tidak terbakar dan justru menempel pada dinding silinder. Efek ini akan membuat minyak pelumas tidak bekerja melumasi bagian dinding dengan maksimal.

Jika kamu terlalu sering memanaskan atau mungkin malah setiap hari, itu tidak baik. Hal tersebut dapat menyebabkan uap air lebih cepat muncul di knalpot. Alasannya perubahan suhu dingin ke panas yang sering menjadi penyebabnya.

Masalah ini akan muncul ketika kamu memanaskan mobil pada kondisi idle dan akhirnya pipa knalpot pun berkarat.

Mempercepat kerusakan busi

Memanaskan mobil dalam waktu lama dan dilakukan rutin setiap hari akan lebih cepat merusak busi. Alasannya, busi tidak berada di suhu yang seharusnya sehingga cepat kotor. Alasan ini jugalah yang membuat konsumsi BBM meningkat.

Rusaknya catalytic converter

Apa itu catalytic converter? Catalytic converter adalah komponen yang berada dekat dengan bahan yang mudah terbakar, karena memiliki fungsi sebagai penyaring hidrokarbon, karbonmonoksida dan nitrogen sehingga tidak banyak polusi yang dikeluarkan kendaraan.

Letak dari komponen ini dan kebiasaan memanaskan kendaraan terlalu sering akan membuatnya lebih cepat panas. Padahal, catalytic converter tidak boleh terlalu panas hingga suhu lebih dari 400-500 derajat Celcius.

Apabila terlalu panas, maka komponen ini tidak akan bisa bekerja maksimal, bahkan sampai rusak. Kalau sudah seperti ini, jangan kaget jika kamu harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperbaikinya.

Nahhh muulai saat ini, lakukan semua sesuai aturan, dan tidak berlebihan, agar mobil kamu aman dan nyaman juga tidak cepat rusak ya.