apahabar.com, MARTAPURA – Hari kedua lebaran Idulfitri 1441 Hijriah, Anggota Satpol PP Kabupaten Banjar melakukan kegiatan penertiban keramaian di sejumlah titik areal publik di Martapura, Senin (25/5) siang.
Namun nyatanya kondisi lebaran kali ini sangat sunyi aktivitas warga di luar rumah.
Biasanya seperti tahun kemarin, warga memanfaatkannya untuk berlibur ke tempat-tempat wisata.
Namun, selama virus corona atau Covid-19 ini mewabah, semua tempat wisata ditutup. Apalagi saat ini Kabupaten Banjar sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Meski demikian, areal publik di perkotaan tidak ikut ditutup. Misalnya di Taman Cahaya Bumu Selamat (CBS) dan Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.
Biasanya, di areal yang menjadi ikon kota berjuluk Serambi Mekkah itu, selalu ramai dikunjungi warga. Terlebih banyak terdapat tempat bermain untuk anak-anak.
Satpol PP Banjar kemudian melakukan tindakan preventif, dengan melakukan giat sosialisasi protokol Covid-19, utamanya soal physical distancing dan penggunaan masker.
“Namun nyatanya warga yang keluar tidak banyak, hanya hitungan jari,” ujar Suhada, Petugas Tindakan Internal (PTI) Satpol PP Banjar, saat giat.
“Tadi ada beberapa orang tidak pakai masker. Kemudian kami tegur dan diberi pembinaan saja,” sambungnya mengatakan kondisi sunyi di areal publik sudah sejak hari lebaran kemarin.
Ia menuturkan, Kepala Satpol PP telah menurunkan 25 personel untuk pengamanan sekaligus sosialisasi protokol Covid-19, bukan melakukan penindakan.
“Jadi sifatnya kita hanya melakukan sosialisasi terkait protokol Covid-19, seperti menggunakan masker dan menegur jika ada kerumunan banyak orang di tempat publik,” katanya.
Selain itu, Satpol PP juga mengantisipasi adanya muda-mudi berduaan di areal publik.
“Memang di sini sering muda-mudi nongkrong dan melakukan tindakan yang mengarah kepada mesum. Jadi kita mencegah itu. Syukurnya belum ada,” pungkasnya.
Reporter: Hendra Lianor
Editor:Ahmad Zainal Muttaqin