Kalsel

Sepekan Landasan Ulin Selatan Diterpa Banjir, Ratusan Jiwa Terdampak

apahabar.com, BANJARBARU – Sepekan sudah banjir di Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru tak…

Oleh Syarif
Lurah Landasan Ulin Selatan, Adi Royan saat memantau kondisi banjir. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Sepekan sudah banjir di Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru tak kunjung surut. Kurang dari setengah warga terdampak memilih tinggal di rumah ketimbang di pengungsian.

Untuk diketahui, sebanyak 341 jiwa terdampak banjir, dan hanya 24 jiwa yang memilih mengungsi.

Tinggi muka air juga bervariasi, di 41 rumah yang terdampak penuh, ketinggian banjir mencapai hingga pinggang orang dewasa.

Kemudian di 41 rumah terdampak sebagian, ketinggian banjir hingga lutut orang dewasa.

“Yang mengungsi 24 jiwa, masih banyak yang memilih tinggal di rumah, kita sudah melakukan sosialisasi dan mengimbau, cuma mereka tidak mau mengungsi karena alasan keamanan rumah,” ujar Lurah Landasan Ulin Selatan, Adi Royan kepada apahabar.com, Sabtu (9/1/2021) siang.

Meski begitu, warga yang memilih bertahan di rumah tetap mendapatkan bantuan sembako.

“Solusinya kita drop sembako ke rumahnya,” jelasnya.

Diterangkannya, bantuan juga sudah berdatangan. Mulai dari Pemkot, BPBD, Dinsos dan beberapa LSM.

“Sudah ada dari BPBD, sempat 3 hari Dinsos mengirim makanan, bantuan dari lembaga lembaga tertentu. Kami pihak kelurahan juga membuat posko pengungsian,” ungkap Adi.

Adi mengatakan, telah berkoordinasi dengan kabupaten tetangga yakni Kabupaten Banjar dan Tanah Laut untuk bersama sama memecahkan masalah banjir siklus 5 tahunan itu.

Saat ini pun dirinya berada di posko pengungsian guna memantau perkembangan ketinggian banjir.

“Ini menyangkut kawasan Kabupaten tetangga, karena kebetulan di Kurau, di Aluh Aluh level airnya tinggi lalu kita disini juga tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dihubungi apahabar.com, Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya menerangkan untuk mengantisipasi kejadian banjir di Landasan Ulin Selatan, kedepan akan dilakukan normalisasi sungai.

Bahkan jika diperlukan, Pemkot siap membangun embung baru di lokasi tersebut.

“Kita pertama melakukan normalisasi, pembersihan saluran air dan jika diperlukan akan membangun penampungan-penampungan embung, agar air ini dapat tertampung disana,” ucap Darmawan Jaya.

Namun, lanjut Darmawan koordinasi dengan Kabupaten tetangga juga perlu dilakukan, sebab banjir siklus 5 tahunan di Landasan Ulin Selatan itu dampak dari Kabupaten tetangga.

“Banjir ini terkait juga dengan Kondisi aliran sungai di Kabupaten tetangga. Itu mempengaruhi. Kita kemarin sudah meminta dinas PU untuk mrngambil langkah antisipasi dan melakukan koordinasi dengan kabupaten tetangga. Tapi menangani ini perlu kajian dan penganggaran. Sehingga tidak bisa cepat,” pungkasnya.