Kalsel

Sepanjang Sejarah Baru Kali Ini Malam Tahun Baru di Pantai Batakan dan Takisung Berbeda

apahabar.com, PELAIHARI – Sepanjang sejarah, baru kali ini kawasan Pantai Batakan dan Takisung, Kabupaten Tanah Laut,…

Kawasan Pantai Batakan Kabupaten Tanah Laut, sepi pengunjung, Kamis (31/12) malam. Foto-apahabar.com/Ali Chandra

apahabar.com, PELAIHARI – Sepanjang sejarah, baru kali ini kawasan Pantai Batakan dan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, sepi pengunjung.

Biasanya di saat malam pergantian tahun kawasan wisata pantai ini, selalu ramai.

Banyak warga dari penjuru Kalimantan Selatan merayakan malam pergantian tahun di pantai.

Bahkan, pedagang juga ramai menggelar dagangannya.

Warga Batakan Ani Setiawan mengatakan, sepinya pengunjung tidak lepas adanya himbauan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Warga dilarang merayakan malam pergantian tahun dan mendirikan tenda di kawasan pantai.

“Pantai akan buka dari pagi dan akan tutup pada jam 5 sore,” katanya kepada apahabar.com, Kamis (31/12) malam.

Hal itu sesuai surat edaran bupati Tanah Laut, mengingat wabah Covid-19 masih sangat tinggi di Bumi Tuntung Pandang.

“Pantai malam ini benar-benar sepi. Tidak ada pengunjung luar dan tidak ada satupun yang menginap di sini. Kecuali aparat keamanan,” sebut Ani Setiawan kepada apahabar.com, Kamis (31/12) malam.

Jika normal seperti tahun-tahun lalu banyak pengunjung wisata yang menginap bahkan ada yang mendirikan tenda di sepanjang pantai.

“Tapi sekarang sangat sepi yang ada hanya lampu-lampu tenda yang menerangi. Penghuninya kosong,” ungkapnya.

Sore tadi, kata dia, Camat, Polsek dan Satpol PP melakukan patroli dan menghimbau kepada pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan dan tidak menginap.

Mereka juga mengingat cuaca kurang bersahabat.

“Angin sangat kencang belum lagi hujan lebat gekombang laut besar,” katanya.

Hal yang sama juga terjadi di pantai Takisung. Pengunjung sepi menjelang tengah malam.

Setelah sore sempat ramai mencapai puluhan pengunjung, namun kini sepi.
“Saat malam sudah sunyi tidak ada warga yang nginap. Yang ada aparat, BPBD, Polres dan Satpol PP berjaga-jaga,” tutur Firman, salah satu warga.

Aparat memberikan himbauan kepada masyarakat dan pengunjung wisata, agar waspada terhadap covid-19 dan gelombang laut yang tinggi mencapai 1,5 meter.