apahabar.com, BANJARBARU - Realisasi pajak daerah di Kalimantan Selatan hingga semester pertama 2023, tercatat mencapai Rp2,069 triliun atau 65 persen dari target.
Capaian tersebut juga lebih banyak dibandingkan 2022 lalu dalam periode yang sama sebesar Rp1,6 triliun atau 59,89 persen.
Padahal hingga semester pertama 2023, terjadi relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
"Capaian pajak daerah paling banyak diperoleh dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) sebesar Rp1 triliun atau 78,20 persen dari target Rp1,4 triliunan," papar Kabid Pengelolaan Pendapatan di Badan Penerimaan Daerah (Bapenda) Kalsel, Riandy Hidayat, Senin (24/7).
Kemudian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tercapai Rp436,6 miliar dengan target Rp845 miliar. Sedangkan BBN-KB mencapai Rp349,5 miliar dari target Rp545 miliar.
"Hanya realisasi Pajak Air Permukaan (PAP) yang masih jauh dari target Rp50 miliar, karena baru tercapai Rp9,5 miliar. Memang PAP ini agak sulit karena ditarget tinggi," papar Riandy.
Sementara capaian pajak daerah yang diterima Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Banjarbaru, juga cukup tinggi. Pendapatan PKB dan BBNKB di hingga 22 Juli 2023 sudah Rp57,6 miliar.
"Angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp55,6 miliar," sahut Pengayom Bayu Ajie, Kepala UPPD Samsat Banjarbaru.
"Perolehan pajak paling banyak dari roda empat sebesar Rp46,6 miliar. Sedangkan sepeda motor sebesar Rp10 miliar dan roda tiga Rp9 juta," pungkasnya.