Sepanjang 2023, Ratusan Miliar Dianggarkan Untuk Tangani Jalan di Kalsel

Melalui Dinas PUPR, Pemprov Kalsel menganggarkan Rp490 miliar untuk penanganan jalan di Banua.

Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, bersama Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, meninjau kerusakan Jalan Anjir Pasar-Marabahan di ruas Desa Gandaria, Sabtu (8/4). Foto: Forkopim Batola

apahabar.com, BANJARBARU - Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemprov Kalimantan Selatan menganggarkan Rp490 miliar untuk penanganan jalan dan jembatan sepanjang tahun anggaran 2023.

Anggaran yang bersumber dari APBD Kalsel tersebut digunakan untuk penanganan kerusakan jalan pascabencana, serta peningkatan ruas jalan.

Selain menggunakan APBD, Dinas PUPR Kalsel juga melaksanakan peningkatan jalan melalui dana Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN sebesar Rp39 miliar.

"Focusing ini sesuai komitmen Pemprov Kalsel untuk terus memprioritaskan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan guna mendukung kesejahteraan masyarakat," papar Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, Minggu (16/4).

"Terlebih akibat intensitas hujan yang tinggi, sejumlah ruas jalan provinsi tergenang dan menyebabkan kerusakan struktur jalan, baik ringan, sedang, hingga berat," imbuhnya.

Kerusakan jalan provinsi berskala berat di antaranya Jalan Martapura Lama, Jalan Halong-Paringin, Jalan Lampihong-Mantimin dan Paramasan.

"Selain disebabkan bencana, kerusakan jalan juga diakibatkan peningkatan intensitas lalu lintas yang melebihi kapasitas jalan," tambah Azan SY Muaz, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel.

"Kami sudah melakukan penanganan jalan rusak ringan dengan anggaran rutin. Termasuk kategori rusak ringan ini adalah pengelupasan aspal, sehingga penanganan rutin yang dilakukan adalah tambal sulam," imbuhnya.

Khusus Jalan Martapura Lama, penanganan yang dilakukan lebih kompleks lantaran terdapat jalan longsor, "Kerusakan ini akan ditangani dengan pembangunan pondasi pile slab sepanjang 60 meter," tutup Azan.