Seorang Wisatawan di Pantai Pangandaran Hilang Digulung Ombak

Seorang wisatawan atas nama Moh Ramdani (20) dilaporkan hilang terseret ombak Pantai Barat Pangandaran Minggu (2/7).

Ilustrasi kasus tenggelam. (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA - Seorang wisatawan atas nama Moh Ramdani (20) dilaporkan hilang terseret ombak Pantai Barat Pangandaran Minggu (2/7).

Kini Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri pantai hingga ke tengah lautan dengan menyelam.

"Saat ini masih upaya pencarian. Pagi tadi penyelaman, penyusuran di laut, dan penyusuran di pantai juga," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto seperti dilansir Antara, Senin (3/7).

Warga Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya tersebut diketahui tengah berwisata dan berenang bersama teman-temannya.

Baca Juga: Melebihi Batas Izin Tinggal, Imigrasi Singaraja Deportasi WNA Belgia

Peristiwa yang menimpa korban itu bermula ketika menolong seorang wisatawan Gozali Albuhori yang terbawa ombak saat berenang di kawasan tersebut.

Namun berdasarkan keterangan saksi bahwa korban Ramdani diduga kelelahan, kemudian datang ombak hingga akhirnya terseret dan tidak diketahui keberadaannya.

"Menurut saksi dikarenakan korban kelelahan, korban malah terseret arus laut hingga korban sampai saat ini belum ditemukan," kata Sugianto.

Ia menyampaikan untuk wisatawan yang diselamatkan oleh korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban Gojali dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran dan terselamatkan," katanya.

Baca Juga: BPS Catat Mentimun hingga Soto di Jember Sumbang Inflasi di Jember

Ia menambahkan objek wisata Pantai Pangandaran cukup ramai saat musim libur akhir pekan, apalagi saat ini bersamaan dengan libur sekolah.

Wisatawan, kata dia, cukup ramai berenang di pantai, bahkan ada yang berani berenang di daerah terlarang meskipun sudah dipasang rambu-rambu larangan dan peringatan.

Termasuk dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Barat, kata Sugianto, karena berenang di zona berbahaya atau dilarang bagi wisatawan karena ombaknya cukup besar.

"Kejadian hari ini juga di zona larangan berenang, sudah ada bendera banyak, tapi tidak diperhatikan," katanya.