News

Seorang Penumpang KM Ladang Pertiwi Ditemukan Meninggal di Pulau Pamantauang

apahabar.com, MAKASSAR – Satu lagi korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Perairan Selat Makassar ditemukan,…

Korban meninggal tenggelamnya KM Ladang Pertiwi dievakuasi ke daratan usai ditemukan mengapung di sekitar Pulau Pamantauang, Rabu (1/6). Foto: Istimewa

apahabar.com, MAKASSAR – Satu lagi korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Perairan Selat Makassar ditemukan, Rabu (1/6). Namun korban berjenis kelamin perempuan ini sudah meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Hj Hajra. Perempuan berusia 72 tahun ini ditemukan mengapung oleh nelayan di kawasan Pulau Pamantauang.

Dari total 50 penumpang kapal, ini merupakan korban pertama yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sedangkan 18 korban masih dalam pencarian, sementara sisanya ditemukan selamat dan dievakuasi ke kawasan terdekat seperti Takalar, Pangkajene, Kotabaru dan Banjarmasin.

“Kami menerima informasi dari keluarga korban H Maruf bahwa jenazah yang ditemukan diyakini adalah Hj Hajra,” papar Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Sulawesi Selatan, Wahid, dikutip dari Sindonews.

Baca juga:Tenggelam di Selat Makassar, Nakhoda dan Pemilik KM Ladang Pertiwi Jadi Tersangka

Pihak keluarga mengidentifikasi berdasarkan cincin yang dipakai korban. Kemudian jari tengah korban terdapat bekas patah.

“Berdasarkan permintaan keluarga, jenazah korban diminta tetap di Pamantauang atau tak dibawa ke Makassar. Penyebabnya korban merupakan warga pulau setempat,” jelas Wahid.

Pulau Pamantauang sendiri termasuk ke dalam wilayah Desa Pamantuang Massalima di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Waktu tempuh yang diperlukan dari dan menuju ibu kota Pangkep di Pangkajene, tercatat sekitar 26 jam. Sedangkan dari dan menuju Makassar, dibutuhkan waktu tak kurang dari 48 jam.

Uniknya Pulau Pamantauang cukup dekat dengan Kotabaru di Kalimantan Selatan, karena dapat dicapai dengan waktu tempuh 12 jam. Sedangkan ke Jawa Timur, dapat ditempuh selama 24 jam.