Kecelakaan Bus Tangsel

Korban Kecelakaan di Tegal Jalani Operasi di RSUD Tangsel

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan, Banten sudah melakukan empat tindakan operasi terhadap korban kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten T

Seorang korban kecelakaan bus tiba di RSUD Tangerang Selatan. (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten sudah melakukan empat tindakan operasi terhadap korban kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

"Info terakhir dari RSUD Tangerang Selatan, hari ini sudah dilakukan empat tindakan operasi untuk pasien cedera patah tulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangan di Tangerang Senin (8/5).

Dinas Kesehatan setempat akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada para korban kecelakaan dan memantau kondisi pasien saat sudah kembali ke rumah melalui petugas "Ngider Sehat".

Baca Juga: Korban Tewas Bus Pariwisata di Tegal Dapat Santunan Rp50 Juta

Kecelakaan bus di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal terjadi pada Minggu (7/5) dengan korban rombongan warga Kelurahan Paku Jaya, Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan data tim Dinas Kesehatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, terdiri atas 12 laki-laki dan 24 perempuan.

Terdapat dua korban meninggal pada kejadian ini, terdiri atas satu orang meninggal di lokasi dan satu lainnya saat perawatan di ruang intensif rumah sakit.

"Untuk saat ini jumlah pasien yang masih dirawat di ruang intensif RS dr. Soesilo Slawi berjumlah dua orang," katanya.

Baca Juga: Kesaksian Korban Ungkap Detik-detik Bus Pariwisata Terperosok di Tegal

Korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit di Tangerang Selatan, yakni RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 unit.

Sebanyak 11 pasien cedera patah tulang dikirim ke RSUD Tangerang Selatan, 15 pasien dengan luka memar masih memerlukan observasi dengan dirawat di RSUD Serpong Utara.

"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.