Hot Borneo

Sentuh Ratusan Juta, Perputaran Uang di Festival Pasar Terapung 2022

apahabar.com, BANJARMASIN – Lantunan lagu ‘Kenangan Terindah’ milik Samsons resmi menutup Festival Pasar Terapung ke-14/2022 di…

Perputaran uang di Festival Pasar Terapung 2022 dilaporkan menyentuh angka ratusan juta rupiah. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARMASIN – Lantunan lagu ‘Kenangan Terindah’ milik Samsons resmi menutup Festival Pasar Terapung ke-14/2022 di Banjarmasin, Minggu malam (14/8).

Dihelat sejak 12 sampai 14 Agustus, penutupan festival juga dilakukan di Siring Nol Kilometer Banjarmasin.

Mewakili Gubernur Sahbirin Noor, Asisten 1 Pemprov Kalsel Fajar Desira resmi menutup perhelatan festival berbudaya tersebut. Fajar pula yang menyanyikan tembang milik band Samsons itu.

“Pak gubernur titip acara di tahun-tahun yang akan datang dapat dilaksanakan lebih besar lagi dan mendatangkan wisatawan lebih banyak” kata Fajar.

Secara umum, Fajar melihat festival ini dapat mendatangkan banyak wisatawan ke Banua pasca-pandemi Covid-19.

Fajar Desira menutup perhelatan Festival Pasar Terapung 2022 di Siring Nol Kilometer Banjarmasin. apahabar.com/Rizal Khalqi

Seperti diketahui Covid-19 membuat ekonomi Kalsel seakan mati suri, pembatasan di mana-mana menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Fajar juga melihat Festival Budaya Pasar Terapung kali ini dapat memberikan stimulus ekonomi kepada para UMKM.

“Acara ini juga membantu para UMKM, kita dengar laporan perputaran ekonomi acara ini cukup baik,” sambung Fajar.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin melaporkan festival pasar terapung cukup meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.

“Setelah dua tahun tidak digelar, tahun ini alhamdulillah bisa kembali dilaksanakan dan cukup meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Syarifuddin usai acara.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini festival pasar terapung turut mendorong pemanfaatan barang-barang bekas untuk kembali menjadi nilai jual.

Menurutnya, tentu saja dapat menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat agar lebih banyak. Tiga hari digelar, perputaran uang dalam festival dilaporkan menyentuh angka Rp100 juta.

“Hal ini baik karena akan menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya di Banjarmasin,” pungkasnya.