Sentra Antasari Pasar Hanyar Kian Meredup, HM Yamin Turun Langsung Dengar Suara Pedagang

Sentra Antasari Pasar Hanyar Kian Meredup, HM Yamin Turun Langsung Dengar Suara Pedagang

HM Yamin bersama pedagang Sentra Antasari Banjarmasin. Foto-y2n

bakabar.com, BANJARMASIN - Pasar Hanyar Sentra Antasari yang dulu menjadi pusat aktivitas perbelanjaan di kota Banjarmasin, kini seolah kehilangan kilaunya. Berlokasi strategis di tengah kota, pasar ini menjadi pilihan bagi masyarakat Banjarmasin maupun pengunjung dari luar kota.

Namun, saat ini pemandangan yang tersaji cukup memprihatinkan, lantai pasar yang tidak terurus, tumpukan sampah yang berserakan, serta lorong-lorong yang kosong menciptakan suasana sepi dan suram. Serta pencahayaan yang kurang memperparah kondisi, memberikan kesan remang-remang yang tak ramah bagi para pengunjung.

Situasi ini menarik perhatian H Muhammad Yamin HR, calon Walikota Banjarmasin nomor urut 02 untuk melakukan kunjungan langsung ke pasar tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, Yamin meminta pemerintah kota memberikan perhatian serius terhadap kondisi pasar, dengan harapan dapat menghidupkannya kembali demi kenyamanan para pedagang dan pengunjung.

"Pasar bukan sekadar tempat transaksi, tapi juga sebagai denyut nadi kehidupan masyarakat. Di sinilah senyum, usaha, dan harapan bertemu. Ini adalah tempat yang perlu dijaga dan ditingkatkan," ujar Yamin. Rabu (9/10/2024).
Ia menyoroti bahwa memperbaiki pasar adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih besar. Menurutnya, dengan menjadikan Banjarmasin kota yang lebih ramah, bersih, dan berdaya saing, sektor ekonomi masyarakat akan meningkat.

"Yang perlu menjadi catatan dari kunjungan ini adalah kondisi toko, kebersihan, infrastruktur seperti tangga yang tidak layak dan berpotensi menimbulkan risiko. Banyak area kosong karena kurang nyaman," jelasnya.

Selain masalah kebersihan dan infrastruktur, Yamin juga menyinggung kenyamanan dalam hal suhu. Menurutnya, pasar yang panas ini perlu penanganan lebih serius karena kondisi fisik bangunan yang kumuh dan kurang nyaman dapat memperburuk pengalaman belanja, yang akhirnya berimbas pada berkurangnya jumlah pengunjung dan pendapatan pedagang.

Dalam kunjungannya, Yamin tidak hanya melihat kondisi fisik pasar. Ia juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pedagang. Salah satu isu yang disampaikan pedagang adalah persaingan ketat dengan toko-toko online. Kondisi pasar tradisional yang semakin tertinggal ini mengakibatkan pendapatan banyak pedagang berkurang.

"Kita turun langsung ke lapangan untuk mendengar masukan dari pedagang, supaya kita bisa menampung ide-ide dan solusi yang lebih tepat sasaran," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, Yamin dan tim juga membagikan kartu nama dan kalender kepada pengunjung dan pedagang sebagai bentuk silaturahmi.

"Kita disini tidak menyuruh untuk mencoblos atau mendukung, hanya memohon doa. Mudah-mudahan hajat kita dikabulkan dan kita bisa membantu melancarkan rezeki para pedagang di pasar ini," ujar H Muhammad Yamin HR.

Ia juga menekankan bahwa pemilihan pemimpin harus didasari pada hati nurani, memilih mereka yang bekerja tulus demi kemajuan Banjarmasin.

"Untuk pilihan kita kembalikan ke hari nurani Masyarakat masing masing dan menggunakan hak pilih sebaik baiknya. Karena pemimpin yang ada ini semuanya baik dan bagus, tinggal pilih yang mana yang berkerja dengan tulus demi kemajuan kota Banjarmasin," pungkasnya.

Melalui gagasan "Banjarmasin Revamp", Yamin berkomitmen memulai transformasi kota dengan mengembalikan kejayaan pasar-pasar tradisional, termasuk Sentra Antasari Pasar Hanyar. Dengan revitalisasi yang tepat, ia berharap denyut nadi pasar ini bisa kembali menguat, memberikan kehidupan baru bagi ekonomi masyarakat Banjarmasin.