Sentil Aryanto Misel, Komentar Lama Elon Musk Soal Alat Pengubah Air Jadi Bahan Bakar Viral

Alat pengkonversi air menjadi bahan bakar bernama Nikuba belum lama ini memang ramai diperbincangkan.

Elon Musk dan Aryanto Misel. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Alat pengkonversi air menjadi bahan bakar bernama Nikuba belum lama ini memang ramai diperbincangkan.

Alat ciptaan Aryanto Misel ini ramai dibahas setelah muncul kabar bahwa telah dilirik pabrikan otomotif asal Italia yakni Ferrari dan Lamborghini.

Namun ternyata sebelumnya bos produsen kendaraan listrik Tesla, Elon Musk, pernah menyampaikan tentang konversi hidrogen jadi bahan bakar.

Dalam program 'Financial Times Future of the Car Summit' pada 2022 lalu, CNBC pernah menanyakan isu tersebut kepada orang terkaya di dunia tersebut.

Saat itu dengan tegas Musk menjawab 'tidak'. Bahkan menurutnya ide menggunakan air atau hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan merupakan hal yang konyol.

Ia menjelaskan, bahan bakar hidrogen yang berasal dari air tidak tercipta secara alami. Karenanya untuk bisa mendapatkan bahan bakar ini, perlu teknik pengolahan air yang rumit dan tidak efektif.

"(bahan bakar hidrogen) itu tidak tercipta secara alami di bumi, jadi Anda harus memisahkan air dengan elektrolisis atau memecahkan hidrokarbon," kata Musk yang ditulis CNBC pada 2022 lalu, dikutip Minggu (16/7).

"Saat Anda memecahkan hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," tambahnya lagi.

Selain itu menurutnya diperlukan banyak energi untuk dapat memisahkan hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam air. Belum lagi hidrogen-hidrogen ini perlu di'padatkan' dalam tekanan yang sangat tinggi agar dapat disimpan dalam sebuah tabung.

Jadi Musk menyimpulkan diperlukan banyak energi hanya untuk mengubah air menjadi hidrogen kemudian untuk menyimpannya agar siap dipakai. Karena efisiensinya yang sangat rendah inilah ia merasa hidrogen merupakan salah satu bahan bakar paling 'konyol' untuk dikembangkan.

"Jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat mencengangkan. Ini adalah hal paling bodoh yang bisa saya bayangkan untuk penyimpanan energi," pungkas Musk.