Kalsel

Sensasi Melintas di Jalan Ahmad Yani Banjarbaru-Bati-Bati: Hujan Licin, Panas Berdebu

apahabar.com, TANAH LAUT – Jika hujan licin, bila panas berdebu. Kondisi ini yang dialami para pengendara…

Kondisi Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, yang sedang dalam proses perbaikan. Foto-Istimewa

apahabar.com, TANAH LAUT – Jika hujan licin, bila panas berdebu. Kondisi ini yang dialami para pengendara jika melintas di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut.

Hal ini merupakan dampak dari proyek perbaikan jalan dari Lianganggang Kota Banjarbaru hingga Bati-Bati, Tanah Laut sepanjang 5 kilometer.

Ahmad Baseri, pengendara asal Pelaihari mengakui kondisi seperti ini sudah dia alami lebih dari tiga bulan terakhir.

Menurutnya perbaikan selama musim pancaroba saat ini cukup menghambat perjalanan pengendara, terlebih ini merupakan jalan nasional.

"Kalau hujan, kadang-kadang ada yang amblas mobil sehingga tertahan di jalanan," ungkapnya kepada apahabar.com, Selasa (2/11).

Baseri berharap perbaikan jalan di Bati-bati ini bisa segera selesai. Sebab, kondisi jalan bergelombang menurutnya sangat mengganggu pengendara.

Beda cerita, pengalaman tak mengenakan juga pernah dialami Ahmad Hakiki (20), seorang mahasiswa di Banjarmasin.

Baru-baru ini, tepatnya pada Sabtu (30/10) malam, Hakiki mengaku mengalami laka tunggal saat melintas di kawasan perbaikan jalan Bati-bati.

Ketika itu, kata dia, kondisi jalan lumayan becek usai diterjang hujan deras ditambah bergelombang seperti bekas ban mobil besar.

"Nah, habis itu saya melaju antara 60-70 km per jam, kala itu kondisinya gelap dan saya nabrak jalan yang membentuk gundukan kecil dan kendaraan langsung oleng," ujarnya.

Hakiki yang membonceng temannya terpaksa harus beristirahat beberapa menit usai insiden ini. Mereka berdua mengalami lecet di bagian tangan dan lutut.

Parahnya, lanjut Hakiki, tak berselang lama setelah itu, ada lagi pengendara yang mengalami insiden serupa.

"Kejadian laka tunggal juga dengan jarak kurang lebih 20 meter dari kami di berlawanan arah," tuturnya.

Menurutnya, kondisi jalan seperti ini sangat rentan akan kecelakaan. Selain proses perbaikan lebih cepat, dia berharap mesti ada lampu penerangan jalan yang cukup di kawasan setempat.

Sebagai informasi, kondisi ruas jalan ini memang sedang dalam masa perbaikan setelah rusak akibat diterjang banjir besar awal tahun 2021. Dari pantauan, saat ini sebagian ruas jalan sudah masuk proses pengaspalan.