Senja Djingga Rilis Single 'Baju Merah', Penantian Panjang Selama 8 Tahun

Ari Tirta Dinata tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Matanya berkaca-kaca. Single perdana Senja Djingga yang telah lama dinanti akhirnya resmi dirilis pada Mi

Launching single Baju Merah dari Senja Djingga berlangsung di pelatar Lyeon Photography, Simpang Empat, Tanah Bumbu. Foto-Lyeon

apahabar.com, BANJARMASIN - Ari Tirta Dinata tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Matanya berkaca-kaca. Single perdana Senja Djingga yang telah lama dinanti akhirnya resmi dirilis pada Minggu (26/11) malam. 

Perilisan sekaligus pemutaran perdana music video "Baju Merah" digelar sederhana di pelatar Studio Lyeon Photography, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Single berjudul Baju Merah resmi dilaunching bersamaan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ari, sang vokalis, didampingi personel Senja Djingga lainnya. Sejumlah musisi beken Tanah Bumbu ikut hadir dalam momen sakral tersebut, di antaranya, Richie Petroza dari Primitive Monkey Noose, Prima Yudha Prawira, Deddy The First, duo musisi lawas: Chali dan Echal, serta sejumlah musisi lainnya. 

"Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendukung hingga single ini dirilis," ucap Ari sembari menyebut satu per satu nama-nama yang ikut berkontribusi hingga lagu perdananya dilaunching secara resmi. 

Baca Juga: Rilis 'Waja Sampai Kaputing', 'Kada Kawa Kawan Ae' Jadi Jagoan di Album Kedua Primitive Monkey Noose

Single Baju Merah ditulis oleh Prima Yudha Prawira, produser muda asal Tanah Bumbu yang juga memproduseri Primitive Monkey Noose. Menurut Gobe, sapaan akrabnya, lagu itu sudah dia tulis pada kurun waktu 2010 hingga 2011. Setelah mengendap bertahun-tahun, akhirnya dia memutuskan untuk memberikan lagu itu kepada Ari Cs. 

"Baju Merah ini saya berikan ke Senja Djingga karena menurut saya mereka cocok membawakan lagu itu," katanya. 

Sebelum merilis single ini, Senja Djingga dikenal sebagai band yang laris manis di acara-acara wedding. Ari Tirta Dinata (vokal), Anfar Febri Nugraha (keyboard), Vandy Ahmad (gitar), Erwin Sebastian (bassis), dan Aldy Rizaldy (drummer), juga menjadi band reguleran di sejumlah cafe di Batulicin, Simpang Empat, dan Pagatan.

Baca Juga: Mondblume, The Beatles, dan Romantisme Kota Seribu Sungai

Vokalis Primitive Monkey Noose, Richie Petroza, berharap setelah ini Senja Djingga bisa terus melaju membuat karya sendiri hingga merilis album. 

"Baju Merah ini adalah lagu pop yang bagus. Produksinya bagus. Movie videonya keren. Tapi jangan berhenti sampai di sini," katanya.

Hal yang sama disampaikan Deddy, musisi asal Pagatan. "Selamat untuk Senja Djingga," katanya. 

Usai momen yang mengharukan, Ari Tirta Dinata akhirnya bisa bernapas lega setelah movie video Baju Merah selesai diputar di layar proyektor. Penantiannya selama delapan tahun, sejak membentuk Senja Djingga pada 2015 akhirnya membuahkan hasil. "Akhirnya jadi band beneran!" ucapnya sambil terkekeh. 

Senja Djingga, band asal Batulicin, Tanah Bumbu. Foto-Lyeon