Seniman 5 Negara Siap Tampil di Banjarmasin International Performing Arts 2023

Banjarmasin International Performing Arts 2023 digelar malam ini, Senin (4/9).

Sesi konferensi pers BIPA 2023. Foto- apahabar.com/Riyad

apahabar.com, BANJARMASIN - Banjarmasin International Performing Arts 2023 digelar Senin (4/9) malam ini.

Pada BIPA 2023, akan ada delegasi seniman dari Spanyol, Lituania (Eropa Utara), Jepang, Malaysia dan Singapura.

BIPA akan digelar dua malam berturut-turut. Dari hari ini hingga besok (5/9) malam. 

"Setiap malamnya, bakal ada tujuh penampilan," kata Kepala Bidang Kebudayaan di Disbudporapar Banjarmasin, Zulfaisal Putera saat konferensi pers 2023, kemarin (3/9) sore.

Dia mengatakan, gelaran BIPA lebih kepada penampilan seni dengan sentuhan kontemporer.

"Namun, tetap ada sentuhan lokal," ucapnya.

Selain delegasi mancanegera, ada lebih dari tujuh penampil. Baik dari dalam maupun luar daerah di Kalsel.

"Misalnya, ada yang dari Kutai (Kaltim), ada pula yang dari Yogyakarta," ungkapnya.

Dalam gelaran tersebut, juga ada Irawati Kusumorasri. Founder sekaligus Direktur Solo International Performing Arts (SIPA). Bukan tanpa alasan Irawati turut hadir. Melainkan, lantaran gelaran BIPA sendiri mengadopsi dari gelaran SIPA.

Bahkan para penampil dari mancanegara yang datang pun, sebelumnya juga tampil di SIPA 2023, yang berlangsung sedari 31 Agustus hingga 2 September tadi.

Lalu, ada Rodrigo Parejo, seniman delegasi Spanyol. Serta Gita Kinanthi Purnama, yang merupakan maskot BIPA 2023.

Irawati Kusumorasri, menjelaskan bahwa gelaran BIPA ini adalah peristiwa yang luar biasa.

"Tahun lalu menerima tawaran dari Wali Kota Banjarmasin, untuk tandem atau bersinergi menyelenggarakan seni pertunjukan bertaraf internasional. Dan diwujudkan tahun ini," ujarnya.

Dari perwakilan SIPA sendiri juga akan tampil. Setidaknya, ada delapan grup dan satu penyanyi Keroncong Solo yang bakal disuguhkan di BIPA.

Irawati meyakinkan, laiknya di gelaran SIPA, BIPA adalah gelaran yang bagus untuk edukasi dan apresiasi seni. 

"Mensejajarkan seniman delegasi luar negeri, dengan panggung yangs ama dengan seniman kita itu menarik dan bisa dibanggakan," ucapnya.

"Memicu kebanggan pada seni Indonesia sendiri. Baik untuk anak-anak, remaja, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya," tambahnya.

Di sisi lain, Irawati bilang bahwa gelaran seni seperti ini juga sebagai upaya diplomasi kebudayaan. Hingga membentuk harmoni pergaulan melalui budaya.

"Contoh tari kontemporer yang dipadukan dengan tradisi. Penuh dengan filosofi," tekannya.

Hal senada juga diungkapkan seniman delegasi Spanyol, Rodrigo Parejo. Ia bilang, di setiap kunjungan, membuatnya selalu tertarik dengan kebudayaan yang ada. Seperti halnya Banjarmasin dengan sungainya.

"Menarik dipelajari dan dituangkan dalam karya seni," ucapnya.

Rodrigo sendiri nantinya digadang-gadang bakal menyuguhkan alunan musik melalui serulingnya.

Sementara itu, maskot BIPA 2023, Gita Kinanthi Purnama Asri mengatakan bahwa sepanjang mata memandang, Banjarmasin belum memiliki event laiknya SIPA.

"Maka berbekal perjalanan panjang setahun yang lalu, melalui BIPA, kami berkeinginan agar Banjarmasin bisa mendunia bersama karya seni.

"Ini kegiatan yang mendekatkan budaya lokal dengan cita rasa internasional. Dengan tema 'Sungai Adalah Inspirasi', semoga bisa menjadi ajang silang saling tukar budaya," harapnya.

"Sungai kini, mungkin menjadi hal yang biasa di tempat kita. Tapi, tidak untuk orang lain. Semoga hal ini bisa mancing kita untuk lebih mencintai budaya yang ada," tandasnya.