apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus baru Covid-19 di Kalsel sempat turun siginifikan pascalebaran Idulfitri 1442 H.
Bahkan, sempat hanya ada satu penambahan kasus baru Covid-19 di Kalsel dalam sehari ditemukan. Lantas, mengapa bisa demikian?
Sebelumnya, penurunan kasus baru Covid-19 Kalsel diakui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, H Muslim turun signifikan pascalebaran Idulfitri.
Namun, kata dia, seperti dilansir Antara, Minggu (23/5/2021) penurunan tersebut, salah satunya karena kegiatan testing, skrining dan lainnya, juga menurun, sehingga kasus yang ditemukan juga turun.
“Memang saat Lebaran terjadi penurunan penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Selain kasusnya memang turun, juga karena kegiatan skrining dan lainnya yang rutin dilakukan juga berkurang, karena pelayanan di beberapa puskesmas juga turun,” kata Muslim.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kalsel ini menegaskan, pihaknya akan kembali menggiatkan upaya penelusuran kasus Covid-19 Kalsel untuk meminimalisasi penularan pascalebaran.
“Penjagaan di lokasi-lokasi kedatangan arus balik, juga tetap dilakukan pengawasan yang cukup ketat, dengan dilakukan tes cepat (rapid test) antigen, dan yang positif langsung dilakukan karantina,” katanya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA telah mengeluarkan surat edaran tentang upaya memaksimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga tingkat desa atau kelurahan.
Menurut dia, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 10 tahun 2021, pemberlakuan PPKM berskala mikro yang seharusnya berakhir pada 17 Mei 2021, diperpanjang hingga 31 Mei 2021.
Kebijakan itu diharapkan kekhawatiran ledakan kasus Covid-19 setelah lebaran di Kalsel tidak terjadi dan bisa diminimalisasi.
Hingga petang tadi, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalsel, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 73 orang.
Mereka berasal dari Kota Banjarbaru 32 orang, Kabupaten Banjar 20 orang, Tanah Laut 15 orang, Kota Banjarmasin empat orang, dan Tanah Bumbu dua orang.
Dengan demikian, kini total kasus Covid-19 di Kalsel menjadi 34.282 orang, sembuh 32.369 orang, dirawat 912 orang dan meninggal dunia 1.001 orang.
Ahmad Zainal Muttaqin