Sempat Menjadi Polemik, Revisi Hasil Festemo Tingkat SMP di HST Segera Diumumkan

Rapat yang berlangsung selama kurang lebih empat jam ini berhasil menyepakati keputusan baru yang akan diumumkan pada Sabtu (12/11/23) besok.

Ketua Pelaksana Festival Teater Modern Tingkat SMP Se-HST, Masruswian usai pertemuan tertutup, Jumat (10/11/23). Foto-istimewa.

apahabar.com, BARABAI – Keputusan pemenang Festival Teater Modern (Festemo) tingkat SMP di Hulu Sungai Tengah (HST) berakhir dengan akan diumumkannya pemenang baru oleh panitia pelaksana.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, perubahan keputusan pemenang ini diduga karena banyaknya protes dari pihak sekolah lain yang tidak setuju jika SMPN 6 HST mendapati juara pertama yang dianggap menyalahi juknis.

Hal itu yang menjadi polemik hingga akhirnya berbuntut panjang dan mengharuskan panitia pelaksana menggelar pertemuan tertutup bersama ketiga dewan juri.

Diketahui, pertemuan tertutup itu dihadiri oleh juri Edi Sutardi, Rama Darussalam, dan Rezqie M A Atmanegara.

”Jadi hari ini tadi ada evaluasi terkait hasil pelaksanaan dari ketiga dewan juri dan mereka saling mengemukakan pendapat terkait pelaksanaan festival tersebut,” jelas Ketua Pelaksana Festival Teater Modern tingkat SMP se-HST, Masruswian, Jumat (10/11).

Pada akhirnya, kata dia, perdebatan alot itu disimpulkan berdasarkan kesepakatan bersama antara ketiga juri dengan menetapkan hasil baru yang tertuang langsung dalam berita acara yang telah ditanndatangani juga oleh ketiga dewan juri.

“Sekaligus juga pembuatan SK baru tentang perubahan penetapan pemenang. Sebagai terlampir juga ada daftar pemenang terbaru, serta pembacaan pencabutan SK terdahulu,” jelasnya.

Rapat yang berlangsung selama kurang lebih empat jam ini berhasil menyepakati keputusan baru yang akan diumumkan pada Sabtu (12/11/23) dengan menghadirkan seluruh panitia dan peserta kegiatan.

“Kami tentu menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Kami mengakui kelemahan serta kekurangan kami. Terlepas kegiatan seperti ini atau kegiatan seni lainnya akan dilaksanakan lagi, kami akan lebih selektif untuk menentukan segala hal ke depannya,” tutupnya.

Sementara itu, Edi Sutardi menjelaskan terkait perkataannya yang akan mengundurkan diri jika tidak diikutsertakan dalam mengambil keputusan pemenang.

“Saya sempat menyatakan mengundurkan diri itu betul, itu saya nyatakan ketika saya tidak hadir. Ketika keputusan kedua itu keluar, saya tidak ada di sana tentu saja saya tidak menyetujui,” ujarnya.

“Ketika terjadi pertemuan baru untuk berkumpul bersama yang akhirnya ada kesekpakatan dari tiga juri. Saya bisa bertanggung jawab karena ada rembuk dari tiga juri. Kalau kemarin tidak bisa karena saya tidak ikut,” lanjutnya.

Ia mengatakn bahwa konflik bukan untuk ditinggalkan tapi konflik untuk diselesaikan. Ada masalah itu wajar untuk kedepannya agar bisa menjadi lebih teliti dan optimal lagi.