Pergantian Pejabat Polri

Sempat Memeras, ISSES Kritisi Promosi Eks Dirreskrimsus Polda Kalsel

Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) mempersoalkan kenaikan pangkat mantan Dirreskrimsus Polda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rizal Irawan

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan. (antarakalsel/foto/firman)

apahabar.com, JAKARTA - Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) mempersoalkan kenaikan pangkat mantan Dirreskrimsus Polda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rizal Irawan yang sempat tersangkut kasus pemerasan 'Richard Mille'.

Sebab Rizal dijatuhi sanksi demosi akibat pemerasan yang dilakukan dan malah langsung mendapatkan promosi menjadi perwira tinggi (pati) Polri berpangkat Brigjen.

"Tak ada artinya sanksi demosi, kalau dalam setahun sudah dapat promosi," kata Bambang di Jakarta, Jumat (23/6).

Baca Juga: ISSES Soroti Sengkarut Pungli Masih Gerogoti Reputasi Polri

Bambang menilai promosi pangkat Rizal Irawan menandakan bahwa Polri kekurangan personel yang berintegritas. Maka Polri justru mengangkat Rizal yang tersandung kasus pemerasan untuk didapuk jadi jenderal bintang satu. 

Menurutnya pengusulan seorang pati secara formal harusnya melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti), meskipun dalam prosesnya seringkali dipengaruhi faktor-faktor eksternal, misalnya titipan-titipan politik maupun yang lainnya di luar organisasi.

Pengaruh eksternal dinilai semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir dan yang membuat organisasi Polri menjadi menjauh dari merit system yang menjadi persyaratan organisasi profesional.

Baca Juga: ISSES Usulkan Pengganti Wakapolri Kantongi Rekam Jejak Mumpuni

"Jenderal- jenderal bermasalah seperti Ferdy Sambo, Teddy Minahasa dan lain-lain adalah produk rusaknya sistem. Terlepas dari itu semua keputusan akhir pada Kapolri sebagai penanggung jawab kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya termuat informasi tentang kenaikan pangkat Rizal Irawan yang kini menjadi jenderal bintang satu. Hal ini termuat dalam akun media sosial Instagram Ikatama95.

Rizal Irawan naik pangkat bersama 23 Pati Polri lainnya, salah satunya Irjen Pol. Sandi Nugroho yang menjabat Kepala Divisi Humas Polri, per 31 Maret 2023.

Rizal mendapat penugasan sebagai Direktur Pertanian, Pertanahan dan Kelautan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Polri Terima Memori Banding Teddy Minahasa Usai Dipecat

"TR (telegram polri) terakhir ditanda tangani Wakapolri akhir Maret lalu. Kalau benar masuk dalam TR terbaru Juni ini dan ditanda tangani Wakapolri lagi, itu sudah keterlaluan," jelasnya.

"Prestasi apa yang dilakukan selama demosi tersebut sehingga dapat promosi yang luar biasa? Pada akhirnya itu semua mengkonfirmasi bahwa sanksi demosi hanya sekedar selebrasi saja, seolah penegakan aturan tetapi substansinya hanya untuk menghindari sorotan publik," sambung dia.

Sementara Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengaku Rizal telah naik pangkat sejak Maret 2023 lantaran selesai menjalani hukuman demosi akibat melakukan pemerasan.

"Masa hukuman demosi sudah dijalani dan sudah berakhir," ujar Ramadhan.