bakabar.com, BANJARBARU - Meski sempat dibuka, Jumat (10/1) lalu, Taman Van Der Pijl Ramah Anak di Banjarbaru ditutup sementara untuk perbaikan.
Pantauan di lokasi, Senin (13/1), tampak kerusakan terjadi di lantai dan beberapa fasilitas lain. Ini diduga karena pengunjung yang membeludak di hari pertama pembukaan.
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, menjelaskan telah meminta kepada dinas terkait untuk merapatkan kembali terkait mekanisme pemeliharaan.
"Maksudnya mengatur kembali parkir dan jumlah pengunjung yang masuk, termasuk pengampu aturan di Taman Van Der Pijl," papar Aditya.
Faktanya di hari kedua setelah peresmian, masih banyak masyarakat yang kurang tertib. Seperti menggunakan sandal atau sepatu di area yang tidak memperbolehkan alas kaki, karena dapat merusak lantai.
"Masyarakat harus mengerti bahwa Taman Van Der Pijl ini merupakan areah ramah anak. Namun terlihat masih banyak orang dewasa yang merokok di area tersebut. Belum lagi yang parkir sembarangan," tukas Aditya.
"Juga perlu diperhatikan kapasitas anak-anak yang akan bermain. Kemudian orang tua tidak boleh berada dalam area permainan, tetapi masih bisa mengawasi," sambungnya.
Sebaliknya Kepala Disperkim Banjarbaru Abdussamad, menjelaskan taman tersebut seyogianya bukan ditutup sementara karena kerusakan. Penutupan sementara dilakukan untik antisipasi pengunjung yang membeludak.
“Pengunjung yang tidak terbendung dikhawatirkan akan merusak wahana permainan. Makanya kami sedang membuat pengaturan jam pengujung dengan pola tanda masuk terbatas," tuturnya.
"Pun mandi di dry fountain sebenarnya aman. Namun tetap harus tertib, karena tidak boleh selepas mandi langsung masuk ke taman bermain. Agar tetap tertib, kami akan membatasi pengunjung per sesi," cetusnya.