Semburan Api di Rest Area KM 86 Cipali, Tenant dapat Kompensasi

PT Lintas Marga Sedaya sebagai pengelola jalan Tol Cipali memberi kompensasi kerugian kepada tenant atas dampak terjadinya semburan api di rest area KM 86.

Pagar yang dipasang mengelilingi semburan api. Foto: Astra Tol Cipali

apahabar.com, JAKARTA - PT Lintas Marga Sedaya sebagai pengelola jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan kompensasi kerugian kepada tenant atas dampak terjadinya semburan api di rest area KM 86 jalan Tol Cipali.

Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya (PT LMS) Agung Prasetyo, di Subang, Jumat (26/5), mengungkapkan kalau saat ini semburan api di rest area KM 86 jalan Tol Cipali arah Jakarta masih terjadi.

"Kami masih mencari solusi tepat untuk proses pemadaman semburan api di rest area KM 86. Upaya itu dilakukan dengan melakukan kajian bersama dengan para pihak seperti ESDM, Kemen PUPR dan para ahli," katanya.

Untuk para tenant yang berada di rest area tersebut, papar dia, pengelola jalan Tol Cipali memberikan kompensasi berupa perpanjangan waktu sewa yang akan disesuaikan dengan durasi penanganan kejadian semburan api.

Baca Juga: Diduga Akibat Gas Biogenik, Semburan Api di Tol Cipali Belum Padam

Ia menjelaskan, kompensasi itu diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian PT Lintas Marga Sedaya selaku pengelola rest area KM 86. Kompensasi tersebut diberikan karena sejak peristiwa semburan api, Rabu, 26 April 2023 hingga kini rest area itu tutup.

"Kami juga menyampaikan rasa terima kasih atas kebesaran hati dan sikap positif dari para tenant atas kejadian alam yang terjadi di rest area KM 86 jalan Tol Cipali," katanya.

Menurut Agung, dengan memahami kejadian semburan api itu sebagai fenomena alam yang terjadi, pihaknya selaku pengelola rest area akan terus berupaya maksimal agar tenant dapat beroperasi dan beraktivitas seperti sedia kala.

Sementara itu, semburan api di rest area KM 86 jalan Tol Cipali terjadi pada arus balik lebaran lalu, Rabu, 26 April 2023.

Baca Juga: Semburan Api di Tol Cipali Diduga Berasal dari Gas Biogenik

Penyelidik Bumi dari Pusat Survei Geologi (PSG) Iwan Sukma sebelumnya mengatakan, semburan api itu merupakan fenomena geologi yang umum terjadi mengingat di wilayah bagian utara Jawa Barat adalah wilayah produksi minyak yang cukup besar.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan penelitian lebih lanjut atas peristiwa semburan api di rest area KM 86 jalan Tol Cipali.