Hot Borneo

Semarak Ramadan di Banjarbaru, Tersedia Dua Lokasi Pasar Wadai

apahabar.com, BANJARBARU – Ramadan 1443 Hijriah di Banjarbaru bakal berbeda dengan dua tahun belakangan. Pasalnya di…

Pasar Wadai Banjarbaru tahun sebelum pandemi Covid-19. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARBARU – Ramadan 1443 Hijriah di Banjarbaru bakal berbeda dengan dua tahun belakangan. Pasalnya di Ibu Kota Kalimantan Selatan (Kalsel) ini bakal kembali semarak dengan dibukanya pasar wadai Ramadan.

Pasar wadai di Banjarbaru bakal digelar di dua lokasi. Selain di Lapangan Dr Murjani dan di halaman depan Pasar Bauntung Banjarbaru.

Kepala UPT Pasar Bauntung Banjarbaru, Adi Royan Pratama, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Event Organizer (EO).

Dengan demikian, selama pasar wadai di halaman Pasar Bauntung diserahkan sepenuhnya oleh EO.

“Kami menerima dari pihak ketiga untuk menyelenggaran pasar wadai dalam rangka meramaikan pasar saat bulan Ramadan,” ujarnya saat ditemui apahabar.com, Jumat (1/4).

Ajakan EO itu diterima sebab diprediksinya pada awal Ramadan ini akan terjadi penurunan pengunjung.

“Awal puasa biasanya banyak orang memilih membeli masakan jadi untuk berbuka,” kata Adi kepada media ini.

Sedangkan menjelang akhir puasa, prediksinya pasar akan kembali ramai. Orang berbelanja untuk persiapan lebaran.

Penyelenggaraan pasar wadai ini, katanya juga sudah mengantongi restu dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru.

“Kami pun sudah menyampaikannya dan meminta izin kepada Wali Kota Banjarbaru dan secara prinsip disetujui,” ucapnya.

Karenanya, Adi meminta EO agar melengkapi seluruh persyaratan seperti izin Polres Banjarbaru dan Satgas Covid-19.

Selain itu, adanya pasar wadai ini juga akan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab tiap satu tenda terjual, 25 persennya disetorkan ke PAD.

Dijelaskannya, nanti EO akan menyediakan 46 tenda ukuran 3×3 m. Satu tenda sewanya Rp2-2,5 juta.

“Komitmen yang kita bangun dari penjualan tanda itu, 25 persennya masuk ke PAD. Jadi target PAD 23 juta,” ungkapnya.

Pasar wadai di Pasar Bauntung dijaminnya tidak akan mengganggu aktivitas warga sekitar dalam menjalankan ibadah.

Pasalnya Adi membatasi jam operasionalnya, yakni dari pukul 14.00 Wita sampai 18.30 Wita.

“Karena kami tidak mau, adanya pasar wadai ini mengganggu orang tarawih,” tegasnya.

Bukan hanya jam operasional, pasar wadai di Pasar Bauntung hanya untuk menjual makanan dan minuman. Tidak diperbolehkan di luar dari itu.

“Tidak boleh jualan baju atau selain kuliner,” tuntasnya.

Sementara itu, Pemkot Banjarbaru melalui Disporabudpar sudah mematangkan persiapan pasar wadai di Lapangan Dr Murjani.

Kadisporabudpar Banjarbaru A Yani Makkie meminta kepada panitia penyelenggara mempersiapkan sebaik mungkin untuk pasar wadai yang akan digelar.

“Sehingga dapat menarik masyarakat untuk berkunjung,” katanya.

Berbeda dengan di Pasar Bauntung. Gelaran pasar wadai di Lapangan Dr Murjani bukan hanya menghadirkan kuliner, tapi juga menampilkan hiburan bernuansa Islami. Seperti maulid habsy, gambus hingga stand khusus buka bersama.

Jadi Syarat Mudik, Permintaan Vaksin Booster di Banjarbaru Meningkat