apahabar.com, BANJARBARU – Proyek pembangunan stadion 17 Mei sudah memasuki tahap finishing. Saat ini realisasi kemajuan pekerjaan laju 5 persen dari rencana, diperkirakan pengerjaan akan selesai akhir tahun ini.
“Realisasi diharapkan lebih cepat dari rencana. Kami pacu akhir November bisa selesai, meskipun akhir kontrak jatuh pada 23 Desember 2020 ” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan, Roy Rizali melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Agung Dewanto, kepada apahabar. com di ruang kerjanya belum lama ini.
Kalaupun selesai, Agung mengungkapkan stadion belum bisa difungsikan untuk pertandingan. Karena, ada proses pemeliharaan rumput lapangan membutuhkan waktu 3 bulan lamanya, baru bisa dipakai, adapun pemeliharaan gedung dan rumput selama 1 tahun. “Rumputnya selesai ditanam, tetapi nunggu tumbuh dulu, karena masa perawatan menjadi subur minimal 3 bulan. Lalu sambil dilakukan pembersihan lokasi, dan pembersihan lainnya l yang harus diselesaikan, ” jelasnya.
Pengerjaan Stadion 17 Mei Banjarmasin sudah memasuki tahap finishing (foto istimewa)
Sesuai informasi, proyek pembangunan terbagi menjadi pekerjaan pada tribun VIP, tribun VVIP dan rumput lapangan.
Pengerjaan Tribun VIP sudah mencakup pemasangan kuda-kuda dan kelengkapannya pada sisi kanan dan kiri. Finishing pada lantai tribun VIP kanan dan kiri. Pemasangan Gipsum 9 mm dan rangka metal furing pada pekerjaan plafond pada tribun kanan dan kiri Pengecatan pada plapond dan pekerjaan kusen, pintu, jendela dan ventilasi.
Pada tribun VVIP meliputi pekerjaan locker pemain dari multipleks HPL, Pas.ACP PVDF dan rangka hollow, serta railing tangga dan tribun.
Selain infrastruktur, juga dilakukan pengerjaan di bagian lapangan rumput dengan menghampar dan meratakan media tanam rumput/tanah subur. Lalu rumput yang ditanam adalah jenis Zoysia Matrella.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah, melalui Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga, Muhammad Fitri Hernandi, juga memastikan proyek Stadion 17 Mei akan selesai pada tahun ini. “Kemungkinan akhir Desember sudah selesai. Tapi memang belum bisa dipakai karena untuk rumput ada pemeliharaan, ” katanya diwawancara terpisah.
Melalui renovasi besar-besaran ini, dia berharap Stadion 17 Mei bisa digunakan untuk pertandingan berstandar AFC. Untuk sementara waktu, para pemain bisa menggunakan lapangan sepak bola Kayu tangi atau SKB Mulawarman untuk berlatih. “Sebenarnya stadion 17 Mei atau Demang Lehman itu di luar negeri hanya untuk latihan, cuman kita paksakan untuk event. Mudah-mudahan dengan perbaikan, layak untuk pertandingan nasional, ” pungkas Fitri.