Selangkah Lagi Bandara Syamsudin Noor kembali Berstatus Internasional

Asa Kalimantan Selatan untuk kembali memiliki bandara berstatus internasional tinggal selangkah lagi.

Bandara Syamsudin Noor bersiap berstatus internasional lagi. Foto: humas bandara

bakabar.com, BANJARBARU - Asa Kalimantan Selatan untuk kembali memiliki bandara berstatus internasional tinggal selangkah lagi.

Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru hampir resmi menyandang kembali status internasional, setelah tiga dari empat persetujuan dari kementerian/lembaga berhasil dikantongi Pemprov Kalsel.

"Kami sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan, Kemenkes, Imigrasi dan Lembaga Pemasyarakatan. Sekarang tinggal menunggu izin dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, Selasa (3/6)

Fitri optimistis persetujuan terakhir itu akan segera diterbitkan. Selanjutnya tinggal menunggu rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk penetapan resmi sebagai bandara internasional.

Jika status internasional resmi kembali diperoleh, Bandara Syamsudin Noor akan diberi tenggat dua tahun untuk benar-benar menggelar penerbangan internasional reguler.

Kalau dalam kurun waktu tersebut tidak terdaoat penerbangan ke luar negeri, maka status internasional berisiko dicabut kembali.

“Makanya kami sudah melakukan persiapan. Beberapa maskapai bahkan sudah menyatakan kesediaan untuk membuka rute ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Mesir hingga Jeddah," tambah Fitri.

Sejak status internasional dicabut 2 April 2024 lalu lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024, Pemprov Kalsel bersama PT Angkasa Pura I langsung bergerak cepat.

Langkah strategis pun ditempuh. Tak hanya untuk jemaah haji dan umrah, tapi juga membuka rute komersial reguler ke negara tetangga.

"Kami memastikan seluruh kesiapan administratif dan teknis sudah rampung. Landasan pacu bahkan direncanakan diperpanjang 500 meter untuk memenuhi standar operasional penerbangan internasional," sahut Khaerul Assidiqi,
GM Bandara Syamsudin Noor.

"Selain peningkatan fasilitas dan layanan, seluruh data kesiapan juga sudah disampaikan sebagai bagian dari syarat pengajuan kembali status internasional," imbuhnya.

Dari hasil evaluasi internal, dua rute yang paling potensial adalah Malaysia dan Singapura. Kedua negara ini menjadi destinasi favorit penumpang asal Kalimantan Selatan dan diproyeksikan bisa menyumbang volume penumpang internasional yang signifikan.