Presiden Wartawan ASEAN

Selamat, Ketum PWI Pusat Atal S Depari Terpilih Jadi Presiden Wartawan ASEAN

Ketum PWI Pusat Atal S Depari terpilih jadi presiden wartawan ASEAN atau President Confederation of ASEAN Journalist

Ketum PWI Pusat Atal S Depari (tengah) terpilih jadi President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) bersama Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, Ketua PWI Kaltim, Endro S Effendi, Sekretaris PWI Kalteng, Ika Leluna dan Sekretaris Dewan Kehormatan,  Sasongko Tedjo. Foto-PWI Kalsel

apahabar.com, BALI - Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari terpilih jadi presiden wartawan ASEAN atau President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022 - 2024.

Indonesia secara resmi akan menerima jabatan tersebut dari Thailand dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang berlangsung di Eden Hotel Kuta Bali, Rabu (12/10/2022). Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice President CAJ.

"Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ," jelas Ketum PWI Pusat, Atal S Depari di Bali, dalam keterangan resminya dikutip, Rabu (12/10).

Baca Juga: Resmi, Atal Depari Lantik Pengurus PWI Kalsel

Ditambahkannya, Kamboja akan menjadi President CAJ berikutnya untuk menggantikan Indonesia karena posisi Vice President CAJ periode 2022 - 2024 dijabat oleh Kamboja.

Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).

"Untuk itu, melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara," kata Ketum PWI Pusat, Atal S Depari.

Dijelaskannya, pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ (Thailand), namun kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada bulan Maret 1996. Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.

"Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab," harap Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.

Baca Juga: Lewat Pemberitaan, PWI Kalsel Turut Sukseskan Perlaksanan MTQ Nasional XXIX

Disamping itu, tambah Atal, melalui CAJ dapat mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.

"Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia," tandas Ketum PWI Pusat.

Diketahui, selama beberapa dekade terakhir, dinamika di kawasan Asia Tenggara tengah mengalami transformasi. Banyak isu-isu di kawasan yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Peran wartawan dalam penyampaian pesan kepada masyarakat ASEAN pun menjadi salah satu hal penting.

Baca Juga: Safari Jurnalistik di Banjarmasin: Wartawan Harus Siap Hadapi Era ‘Hantu’ Takut