Selama Pancaroba, Kasus ISPA di Kalsel Meningkat

Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kalsel meningkat selama musim pancaroba. Kenaikan kasus ini mencapai 30 persen.

Kasus ISPA di Kalsel meningkat. Foto ilustrasi-halodoc,

apahabar.com, BANJARBARU - Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kalsel meningkat selama musim pancaroba. Kenaikan kasus ini mencapai 30 persen.

Kenaikan kasus ISPA dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin. Secara umum, kata dia, ada peningkatan selama musim pancaroba.

"Tapi setiap tahun, kasus ini memang selalu meningkat," kata Diauddin, Selasa (8/11).

Kenaikan kasus ISPA ini, sambung Diauddin, lebih banyak terjadi pada anak-anak.

ISPA sendiri disebabkan oleh virus. Karenanya tak ada obat untuk penyakit ini.

Lantas bagaimana cara menyembuhkannya?

Diauddin menjelaskan, penderita ISPA harus meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa berangsur baik dan sembuh.

Di musim pancaroba ini, dirinya meminta masyarakat Kalsel agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak istirahat, olahraga, makan makanan bergizi dan banyak minum air putih.

Di sisi lain, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kalsel, Syahriani Noor menyebut, penyakit ISPA berpotensi menjadi wabah dan merupakan penyumbang terbesar kematian bayi.

"Selama periode 2020-2021, di Kalsel ada satu bayi meninggal dunia lantaran Pneumonia (radang paru-paru) dari hasil laporan Kabupaten Banjar," papar Syahriani.