Tak Berkategori

Selama Lima Bulan, Pasien Covid-19 di Batola Mendekati 500 Orang

apahabar.com, MARABAHAN – Sejak kasus pertama ditemukan 7 April 2020, jumlah pasien konfirmasi Covid-19 di Barito…

Pelaksanaan rapid test berjalan menjadi salah satu upaya Barito Kuala untuk menekan penyebaran Covid-19. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN - Sejak kasus pertama ditemukan 7 April 2020, jumlah pasien konfirmasi Covid-19 di Barito Kuala sudah mendekati 500 kasus, seiring penambahan 4 kasus baru, Kamis (13/8).

Penambahan 4 kasus berasal dari sejumlah kecamatan. 2 di antaranya merupakan warga Marabahan, yakni seorang pasien perempuan Btl-497 (49 tahun) dan seorang pasien laki-laki Btl-498 (45 tahun).

Kedua pasien dari Marabahan ini dikonfirmasi sebagai kontak erat dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sementara 2 pasien lain masing-masing berasal dari Kecamatan Alalak dan Cerbon. Mereka adalah Btl-495 (60 tahun) dan Btl-496 (37 tahun).

Btl-495 yang berjenis kelamin perempuan, sedang dirawat di SKB Batola. Sementara Btl-496 masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Total jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di Batola sudah mencapai 497 orang,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satgas Covid-19 Batola.

“Namun 357 orang sudah sembuh, sementara 134 masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri,” tambahnya.

Jumlah konfirmasi positif berpotensi terus bertambah, lantaran terdapat 55 warga yang masuk daftar suspek dan 245 kontak erat. Mereka termasuk 644 target swab test masif yang dimulai 14 hingga 17 Agustus 2020 di Batola.

“Sesuai arahan Bupati Batola, sasaran swab test ini adalah kelompok rentan seperti rumah tahanan dan hasil tracing kasus positif,” papar Azizah.

Demikian pula di kecamatan-kecamatan dan perkantoran. Sasaran swab test masif tetap menjadikan hasil tracing sebagai acuan.

Berdasarkan data sementara, Alalak memiliki target terbanyak hingga 100 warga. Disusul Marabahan 80 orang dan Mekarsari 50 orang.

Kemudian Kecamatan Tabunganen, Anjir Muara, Anjir Pasar, Mandastana dan Belawang masing-masing 30 orang.

Sementara Tamban, Rantau Badauh, Cerbon, Bakumpai dan Tabukan ditargetkan 20 orang. Selanjutnya Jejangkit, Wanaraya, Barambai dan Kuripan menyasar 10 orang.

Dari 17 kecamatan, 4 di antaranya berstatus zona hijau, yakni Anjir Muara, Rantau Badauh, Wanaraya dan Kuripan. Sedangkan Tabunganen dan Jejangkit berstatus zona abu-abu.

“Acuan hasil tracing ini dimaksudkan agar pelaksanaan swab test tidak serampangan, sekalipun warga tersebut belum mengantongi KTP Batola,” tandas Azizah.

Editor: Muhammad Bulkini