bakabar.com, BANJARBARU -Pemkot Banjarbaru kembali dibuat geleng-geleng kepala. Sejak penataan trotoar dalam rentang 2022 hingga 2025, puluhan bollard telah hilang dicuri.
Ironisnya tidak cuma 1 unit yang dicuri, tetapi sudah mencapai 91 unit. Padahal bollard sendiri dibuat sebagai pengaman pedestrian atau pejalan kaki dari kendaraan yang masuk atau parkir sembarangan di trotoar.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni, menyayangkan aksi pencurian yang terjadi selama empat tahun terakhir tersebut, "Kami sangat menyayangkan karena bollard di trotoar itu hilang," ungkapnya.
Dinas PUPR Banjarbaru mencatat 87 bollard hilang selama pembangunan trotoar tahap pertama hingga ketiga. Lantas masalah ini kembali muncul selama pengerjaan tahap keempat dalam rentang 2024 hingga 2025.
"Pengerjaan tahap keempat masih masuk masa pemeliharaan, sehingga kehilangan bollard menjadi tanggung jawab penyedia jasa," beber Sirajoni.
"Namun harus dipikirkan cara agar bollard yang tersisa tidak ikut hilang. Mungkin dengan cara diisi beton atau hal-hal lain yang memberi keamanan lebih," sambungnya.
Diharapkan seluruh elemen masyarakat perlu ikut menjaga fasilitas publik tersebut, mengingat bollard merupakan aset negara.
“Kalau melihat bollard hilang atau melihat si pencuri, agar cepat ditegur atau dilaporkan kepada pihak berwenang,” tutup Sirajoni.