Arus Mudik 2023

Selain Perilaku Masyarakat, Berikut Faktor Kunci Kelancaran Mudik 2023

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan adanya tiga faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan Mudik Lebaran tahun 2023.

Situasi Pasar Senen Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Sabtu 15/4. (Foto:apahabar.com/BS)

apahabar.com, JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan adanya tiga faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan mudik Lebaran tahun 2023. Diantaranya ketersedian prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk mentaati peraturan yang berlaku.

Mengingat momen Idulfitri 1444 H tinggal menghitung hari, kesiapan infrastruktur mudik, seperti jalan, bandara, jalan rel dan pelabuhan penyeberangan merupakan hal dasar yang menentukan kelancaran mudik.

"Terlebih soal regulasi dan manajemen arus mudik yang dipersiapkan oleh pemerintah dan para operator mudik bagi masyarakat," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Senin (17/4).

Kementerian PUPR sebagai regulator terus berupaya memberikan layanan yang semakin baik dari waktu ke waktu bagi masyarakat dalam rangka arus mudik dan arus balik.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka-Dawuan, Menteri PUPR: Sudah Selesai

Selanjutnya, faktor perilaku dari para pengguna prasarana mudik adalah menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta perilaku pengendara selama mudik berlangsung.

"Indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper," ungkap Basuki.

Sejauh ini, Kementerian PUPR RI telah menyiapkan jalan nasional, 70 ruas tol operasional, serta 11 ruas tol fungsional di Pulau Jawa dan 4 jalan tol di Pulau Sumatera. Pemerintah juga memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol.

"Mudah-mudahan dengan dukungan prasarana infrastruktur yang lebih baik. Mudik tahun 2023 ini bisa terlaksana seperti harapan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi," lanjutnya.

Baca Juga: Jalur Pantai Selatan (Pansela), Menteri PUPR: Kondisinya Sangat Baik

Berkaitan dengan regulasi, seperti kebijakan cuti bersama, diskon tarif tol/tiket pesawat, serta manajemen lalu lintas oleh kepolisian melalui penerapan one way, contra flow, ganjil-genap, hingga pembatasan pengangkutan logistik oleh truk/kontainer selama masa Mudik Lebaran.

"Misalnya, untuk ruas tol fungsional Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) diterapkan traffic manajemen oleh pihak korlantas, berupa pengaturan jam buka-tutup ruas tol-nya hanya pada saat terang," jelasnya.

Terakhir, berkaitan dengan kesiapan dan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Untuk itu, para pemudik diimbau untuk tertib dan disiplin dalam mentaati aturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

"Sehingga perjalanan mudik bisa menjadi lebih aman dan nyaman," pungkasnya.