Kalsel

Selain Enak, Sayur Kelakai Khas Kalimantan Punya Khasiat di Tengah Pandemi

apahabar.com, BANJARMASIN – Runner Master Chef 2011 asal Banjarmasin, Agus Sasirangan mengungkap rahasia khasiat dari sayur…

Chef Agus Sasirangan ungkap rahasia khasiat sayur Kelakai khas Kalimantan di tengah pandemi Covid-19. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi.

apahabar.com, BANJARMASIN – Runner Master Chef 2011 asal Banjarmasin, Agus Sasirangan mengungkap rahasia khasiat dari sayur Kelakai khas Kalimantan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.

Sebagai sorang chef, Agus sadar selain makanan dibuat enak, namun juga baik untuk tubuh.

Namun menurutnya, satu hal yang menarik dari sayuran yang biasa dibuat ibu-ibu di rumah, justru memiliki khasiat yang bagus untuk dikonsumsi seperti saat ini.

Terutama sayur Kelakai. Menurut Agus, selain mudah didapat dan dimasak apa saja enak, kelakai punya khasiat mampu memperkuat imun tubuh.

Seperti diketahui, Corona virus disease atau dikenal Covid-19 menurut para ahli menyerang sistem imun tubuh. Jika tidak kuat, maka nyawa jadi taruhannya.

“Sayur Kalakai (Pakis) bisa di rebus, di tumis, atau kalau saya pernah bikin itu di campur dengan ikan Haruan (ikan Gabus) itu enak sekali,” kata Chef Agus.

Dalam kandungan tumbuhan bernama latin ‘Stenochlaena Palustris’ itu banyak mengandung berbagai vitamin.

Kalakai disebut mengandung Fe yang tinggi dan kaya vitamin C dan beta-karotin.

Secara garis besar, terdapat 2 (dua) jenis Kalakai, yakni Kalakai merah dan hijau.

Kalakai yang berwarna merah sangat potensial untuk mengatasi penyakit anemia (kekurangan zat besi).

Bahkan disebagian besar masyarakat percaya untuk obat penyakit anemia.

Disamping itu, bagi ibu yang menyusui bisa menambah banyak air susu. Sehingga sangat bermanfaat bagi yang sedang menyusui anaknya.

Selain sayur Kelakai, beberapa jenis jamu juga bisa meningkatkan daya imun tubuh.

“Kita gak perlu beli di luar, kita bisa bikin sendiri. Beberapa bahan jamu yang mengandung imunitas tinggi itu seperti jahe, kayumanis, temulawak juga kencur ditanam di sekitar,” kata Chef Agus.

Bahan-bahan tersebut bisa di rebus dan dikonsumsi setiap hari.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin