bakabar.com, PARINGIN - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Balangan, H. Tamrin turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Karhutla Balangan 2025, di ruang Aula Benteng Tundakan, Selasa (12/8/2025).
Ia mengimbau seluruh masyarakat dan stakeholder terkait agar berperan aktif mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau tahun ini.
Dalam keterangannya, Tamrin menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar serta meminta seluruh unsur pemerintah desa, RT/RW dan tokoh masyarakat untuk turut mengedukasi warga mengenai dampak buruk Karhutla terhadap kesehatan, lingkungan dan perekonomian.
“Pencegahan Karhutla harus menjadi tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak membakar lahan, dan segera melaporkan jika menemukan titik api atau aktivitas yang mencurigakan,” kata Tamrin kepada awak media, Rabu (13/8).
Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah bersama TNI, Polri, BPBD, stakeholder dan masyarakat yang melakukan patroli terpadu dan upaya pemadaman dini di sejumlah titik rawan.
Tamrin berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan agar Kabupaten Balangan bebas dari bencana asap.
“Kami mendukung penuh upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam penanggulangan Karhutla. DPRD siap mendorong anggaran dan kebijakan strategis untuk mendukung pencegahan kebakaran lahan secara menyeluruh,” tegasnya.
“Karhutla bukan hanya merusak ekosistem, tapi juga berdampak pada ekonomi, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat. Rakor ini menjadi momentum menyatukan visi, strategi, serta sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menanggulangi bencana,” tambahnya.
Sebagai penutup, Tamrin juga mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, mengingat cuaca panas ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Kewaspadaan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci agar Kabupaten balangan tetap aman dan sehat dari ancaman Karhutla.