Kalsel

Sektor Pertanian di Kalsel Janjikan Masa Depan Cerah

apahabar.com, BANJARBARU – Kalsel punya masa depan cerah dari sektor pertanian. Sebab, tercatat hingga kini lebih…

Ilustrasi pertanian jagung. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARBARU – Kalsel punya masa depan cerah dari sektor pertanian.

Sebab, tercatat hingga kini lebih dari 3.600 pemuda di rentang usia 17 hingga 35 tahun berkecimpung di dunia pertanian.

“Yang terdaftar di Sistem Informasi Penyuluh Pertanian [Simluhtan] sudah lebih dari 3.600 petani muda,” beber Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, Syamsir Rahman, Senin (19/7).

Data ini, kata dia, masuk dalam program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) yang mana leading sektornya ada di Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP).

“Dari program itu, hanya Kalsel yang masuk di luar pulau Jawa,” imbuhnya.

Meningkatnya minat kaum milenial di sektor pertanian, Syamsir menuturkan bukan tanpa sebab, namun karena diberikan pemahaman bahwa sektor ini begitu menjanjikan.

“Terlebih holtikultura dan jagung. Sedangkan untuk padi, bagi pemuda, hanya orang tua yang melakukannya,” timpalnya.

Saymsir bilang, hal ini karena masih adanya keengganan untuk berkotor-kotor di lumpur. Tapi lebih kepada hal yang kering.

“Terlebih untuk jagung dan Porang, karena harga yang tinggi, cepat tumbuh, serta mudah dalam proses penanaman,” ujarnya.

“Kelebihan petani muda ini juga punya jaringan yang cukup luas, apalagi sering buka internet, sehingga dapat mengetahui harga di luar negeri seperti Jepang dan China,” sambungnya.

Selain membuka jaringan pasar, Syamsir menuturkan, juga bakal meminta kepada program YESS agar nantinya petani muda diajarkan memperbaiki mesin tani, sehingga mandiri.

“Makanya banyak Hand Traktor yang tidak terpakai, karena rusak, tetapi tidak mampu memperbaiki. Ingin diperbaiki di bengkel, keterbatasan dana,” tandasnya.