apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana pembelajaran tatap muka di Kota Banjarmasin mulai 11 Januari 2021, dipastikan batal terlaksana.
Pembatalan ini disebabkan kewenangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka diserahkan kepada masing-masing kepala daerah.
“Kewenangan diambil lagi dan ditunda, serta penerapan PSBB di Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021. Dengan demikian, kami menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka,” tegas Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Senin (11/1).
Awalnya Pemkot Banjarmasin merencanakan pembelajaraan tatap muka di level SMP dimulai 11 Januari 2021. Kemudian jenjang SDN dimulai 18 Januari.
Menanggapi keputusan itu, Kepala Sekolah SMPN 9 Banjarmasin, Pahri, hanya mengikuti ketentuan yang diberlakukan.
“Kalau memang ditunda, kami ikut saja. Sedianya kami sudah melakukan persiapan, seperti mewajibkan guru mengikuti swab test dan fasilitas penunjang lain,” beber Pahri.
Bahkan SMPN 9 sudah mengantongi izin orangtua siswa untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Tercatat lebih dari 70 persen orang tua setuju agar pembelajaran tatap muka dilakukan lagi.
“Tentu sekarang kami tetap menunggu keputusan yang diambil Pemko Banjarmasin selanjutnya,” jela Pahri.
Sebaliknya Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP Banjarmasin, Sarifuddin Zuhri, mengaku belum mengetahui penundaan tersebut.
“Kami tidak bisa berkomentar banyak, karena sampai sekarang belum menerima kabar apapun dari instansi terkait,” tukas Sarifudin.
“Pun hasil diskusi Dinas Pendidikan dengan DPRD Banjarmasin tentang pembelajaran tatap muka, belum menemukan keputusan yang jelas,” tandas Kepala SMPN 10 Banjarmasin ini.