Tak Berkategori

Sekelompok Orang Berbaju Hitam Bentangkan Spanduk Bernada Kritik di Fly Over Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekelompok orang mengenakan pakaian serba hitam beraksi di Kota Banjarmasin pada Senin (30/8)…

Sekelompok massa mengenakan pakaian serba hitam membentangkan baliho di fly over Banjarmasin. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekelompok orang mengenakan pakaian serba hitam beraksi di Kota Banjarmasin pada Senin (30/8) pagi.

Diketahui, mereka berasal dari kolektif Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan (Kalsel). Mereka membentangan spanduk dari atas jembatan Fly Over, Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Banjarmasin.

Ada dua spanduk besar yang dibentangkan. Satu spanduk bertuliskan 'Kebijakan Terus Dirombak, Pandemi Tetap Melonjak' dibentangkan menghadap Jalan Lingkar Dalam Selatan.

Sisanya lagi dihadapkan ke arah Jalan Gatot Subroto bertuliskan, "Pandemi Belum Usai, 2024 Sudah Dimulai. Mana Keseriusan Pemerintah???"

Perwakilan FRI Kalsel Fahriannor menjelaskan terkait aksi membentangkan spanduk tersebut. Dia berpandangan, pemerintah telah gagal menghadirkan kebijakan yang mampu menjawab persoalan penanggulangan pandemi Covid-19.

"Kami kecewa dan mengungkapkannya melalui aksi tersebut agar masyarakat luas juga mengetahui," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan pembatasan aktivitas sosial, mulai dari PSBB hingga PPKM, yang beragam jenisnya itu sekan sia-sia. Nyatanya angka Covid-19 di Indonesia, terlebih di Kalsel sampai saat ini masih tinggi.

"Sederhananya kebijakan terus dirombak, pandemi tetap melonjak," disimpulkannya.

Di sisi lain, FRI Kalsel sangat menyayangkan sikap sejumlah oknum pejabat negara yang malah mulai ramai menebar baliho-baliho mirip kampanye untuk Pemilu 2024.

"Padahal kita tahu persoalan pandemi yang sifatnya mendesak belum lagi selesai," ujarnya.

Bukannya fokus menjawab persoalan rakyat, lanjutnya, politisi yang kebetulan juga pejabat negara sekarang, malah sibuk dengan urusan yang tidak mendesak. Seolah tidak memperhatikan perasaan rakyat yang tengah penderitaan akibat pandemi.

"Kami minta pejabat negara fokus memikirkan solusi penanganan pandemi, bukan bersolek diri, memampangkan muka tanpa berempati untuk kepentingan Pemilu 2024 yang masih jauh lagi," pungkasnya.