Tak Berkategori

Sejumlah Masyarakat Banjarbaru Keluhkan Salah Data Sertifikat Vaksin, Begini Solusinya

apahabar.com, BANJARBARU – Sejumlah masyarakat Banjarbaru mengeluhkan kesalahan penulisan data pada sertifikat vaksin mereka di aplikasi…

Oleh Syarif
Sertifikasi vaksin Covid-19. Foto-Snappy

apahabar.com, BANJARBARU – Sejumlah masyarakat Banjarbaru mengeluhkan kesalahan penulisan data pada sertifikat vaksin mereka di aplikasi PeduliLindungi.

Dan melaporkan ihwal masalah tersebut ke Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

Menanggapi itu, Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirza menerangkan, bahwa kesalahan yang terkait pada aplikasi PeduliLindungi sepenuhnya kewenangan pusat.

Sehingga pihaknya tidak dapat membantu memperbaiki kesalahan data tersebut.

“Itu pusat langsung yang mengelola. Tugas kami hanya menyuntikkan dan menginputkan data,” ujar Rizana, Kamis (11/11).

Namun ia menyarankan, agar masyarakat yang mengalami masalah tersebut untuk menghubungi call center PeduliLindungi di 119 ext 9.

“Disarankan pada jam kerja agar segera direspon dengan cepat,” katanya.

Selain menghubungi call center juga dapat mengirimkan email ke alamat: sertifikat@pedulilindungi.id

Dengan sertakan format identitas pribadi seperti nama lengkap, NIK KTP, tempat tanggal lahir, nomor handphone, lampirkan foto dan sertifikat vaksin Covid-19.

Seperti diketahui, sertifikat vaksin di PeduliLindungi kini menjadi syarat penting untuk bepergian dan kebutuhan lainnya. Sehingga, akurasi data sangat dibutuhkan.

Sementara itu, seorang pelajar di Banjarbaru, Muhaz mengatakan bahwa penulisan namanya di sertifikat vaksin salah.

Sedangkan ia berniat mengunjungi keluarganya di luar daerah. Muhaz khawatir kesalahan nama tersebut akan menjadi kendala saat hendak bertolak menggunakan transportasi udara.

“Sampai ini tidak ada penyelesaian, guru juga tidak bisa membantu,” ujarnya kepada media ini.

Bukan hanya Muhaz, warga lainnya Rismana juga mengaku khawatir atas kesalahan data di sertifikat vaksin miliknya. Sebab, dalam waktu dekat ini ia berencana ke luar daerah.

“Nanti saya coba menghubungi call center, semoga direspon dan data diperbaiki,” ucapnya.