Sejarah Malang Plaza, Mal Pertama dengan Eskalator di Kota Apel

Malang Plaza yang berada di Jalan H Agus Salim, Kota Malang, terbakar, Selasa (2/5) dini hari tadi. Malang Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern

Foto lawas Malang Plaza. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Malang Plaza yang berada di Jalan H Agus Salim, Kota Malang, terbakar, Selasa (2/5) dini hari tadi. Malang Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern tertua di Kota Malang dengan kelengkapan fasilitas eskalator.

Sejak berdiri tahun 1985, Malang Plaza terkenal sebagai sentra fashion dan pusat perbelanjaan utama di Kota Malang. Namun seiring berjalannya waktu, kini Malang Plaza lebih didominasi oleh kios-kios handphone dan perangkat elektronik lainnya.

Lapak penjualan handphone hampir menyeluruh berada di tiga lantai. Namun, konsentrasi kios jual beli gawai banyak bertebaran di lantai tiga yang juga bersebelahan dengan Bioskop 21 di sisi selatan.

"Iya, Malang Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di Kota Malang, didirikan di era tahun 80-an," ujar pemerhati sejarah Kota Malang, Agung Buana dilansir dari detikJatim, Selasa (2/5).

Dalam prasasti, Malang Plaza diresmikan pada 11 Mei 1985 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Wahono. Lokasi Malang Plaza berada di sisi selatan Pendopo Pemkab Malang.

Agung menambahkan, Malang Plaza merupakan bangunan pertokoan yang menyimpan sejarah panjang sebagai bagian perkembangan kota. Kompleks pertokoan ini terdiri dari 2 unit bangunan.

Bangunan sisi barat sebagai bangunan utama, sedangkan sebelah timur sebagai bangunan penunjang berbentuk rumah toko berlantai 3.

"Malang Plaza adalah plaza pertama di Kota Malang yang mempunyai eskalator atau tangga berjalan," imbuh Agung.

Bisa dibayangkan, lanjut Agung, pada saat itu bagaimana suka rianya masyarakat menikmati pengalaman pertama penggunaan eskalator.

Karena, pada saat itu eskalator menjadi hal baru dari kelengkapan sebuah mal. Sehingga, selain untuk berbelanja, banyak sekali masyarakat yang datang hanya untuk mencoba eskalator.

"Karena itu banyak yang datang ke Malang Plaza untuk mencoba naik eskalator, naik turun selain juga berbelanja. Jadi bisa dibayangkan daya tarik Malang Plaza itu adalah punya eskalatornya," pungkas Agung.

Keberadaan Malang Plaza sebagai pusat pertokoan dan hiburan juga tidak lepas dari perkembangan Kota Malang. Di mana saat itu, deretan pertokoan modern di Jalan KH Agus Salim menjadi pilihan utama masyarakat Malang untuk berjalan-jalan menghabiskan waktu.

Karena di sisi barat juga berdiri kawasan pertokoan yakni Gajah Mada Plaza, Mitra, serta pertokoan Siswa di seberang utara.